Biro Perjalanan Jawa Tengah Boikot Pariwisata Jabar, Buntut Larangan Study Tour

Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Eks Keresidenan Pekalongan memboikot pariwisata Jabar buntut larangan study tour.-Tangkapan layar-Youtube
RADARCIREBON.COM - Buntut larangan sekolah melakukan study tour oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Biro Perjalanan di Jawa Tengah boikot pariwisata Jabar.
Dikutip radarcirebon.com, biro perjalanan yang mengatasnamakan agen travel se-Pekalongan itu, kompak boikot seluruh pariwisata yang ada di Jawa Barat.
Dengan mengenakan baju warna merah, mereka menyuarakan kekecewaaan atas keputusan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) perihal larangan study tour.
Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini, diketahui telah melarang kegiatan study tour oleh sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Sajikan Menu Spesial, Hotel Santika Cirebon Hadirkan Program Pesisir Ramadan
BACA JUGA:Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Selama Ramadan, Polresta Cirebon Gelar Patroli Sahur
Atas larangan tersebut, beberapa biro perjalanan langsung bereaksi. Salah satunya datang dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Eks Keresidenan Pekalongan ini, menyerukan untuk mencoret Jawa Barat dari destinasi wisata.
Dalam tayangan video yang beredar di media sosial, agen perjalanan wisata tersebut tidak akan membawa wisatawan ke Jawa Barat sampai larangan tersebut dicabut.
"Kami Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Eks Keresidenan Pekalongan menyatakan, akan memboikot wisata ke Jawa Barat sampai Gubernur Jawa Barat mencabut larangan wisata study tour ke luar Jawa Barat," ucapnya dalam tayangan video.
BACA JUGA:Grage Grand Business Hotel Cirebon Tawarkan Berbuka dengan Nuansa Tempo Dulu
BACA JUGA:Pengisian Air Jadi Aspek Penting Dalam Pelayanan Perjalanan Kereta Api
Boikot wisata ke Jawa Barat pun kembali diucapkan oleh puluhan pengusaha travel asal Pekalongan tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku, keputusan yang dilakukannya pasti bakal menimbulkan pro dan kontra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: