Nyepi, Wujudkan Harmoni Nusantara
CIREBON- Umat Hindu dari berbagai tempat di wilayah III Cirebon menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 di Pura Jati Pramana Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi diawali dengan Tawur Agung Kesanga yang merupakan sebuah upacara spiritual bertujuan menyucikan bumi beserta isinya dari segala kotoran. Kemudian pada pinanggal pisan, sasih kedasa atau tanggal 1, bulan ke-10 yang merupakan Hari Raya Nyepi sesungguhnya, tidak ada kesibukan atau aktivitas seperti hari biasa atau istilahnya Catur Brata. Penyepian terdiri dari amati geni berarti tak menggunakan penerangan, amati karya artinya tidak bekerja, amati lelungan artinya tidak bepergian, dan amati lelanguan artinya tidak mendengarkan hiburan. Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wilayah III Cirebon, I Dewa Made Budiana mengatakan sembahyang dilakukan pada malam hari. Sebelumnya, umat Hindu di sekitar Pura melakukan upacara pengrupukan. \"Pengrupukan itu upacara menyebar penganan serta memukul kentongan. Ada sekitar 75 kepala keluarga yang hadir dari wilayah tiga Cirebon,” ujarnya. Dijelaskan Made, pelaksanaan Hari Raya Nyepi tahun ini mengangkat tema; \"Dengan Melaksanakan Dharma Negara, Kita Wujudkan Harmoni Nusantara\". Tema itu berkaitan dengan tahun 2014 yang merupakan tahun politik. Made menjelaskan, maksud dari tema tersebut adalah mengajak seluruh masyarakat agar menggunakan hak dan kewajiban untuk keberlangsungan hidup bernegara. \"Di tahun politik ini, sebaiknya masyarakat jangan golput. Siapa pun, bukan saja warga Hindu, semua warga Indonesia wajib menentukan pilihan untuk kebaikan dan perjalanan negara,\" harapnya. (mik) FOTO: ILMI YANFA\'UNNAS/RADAR CIREBON SPIRITUAL. Umat Hindu dari berbagai tempat di wilayah III Cirebon menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 di Pura Jati Pramana Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: