Sungai Bersertifikat Hak Milik Penyebab Banjir, KDM Perintahkan Orang-orang Ini untuk Bertaubat

Sungai Bersertifikat Hak Milik Penyebab Banjir, KDM Perintahkan Orang-orang Ini untuk Bertaubat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di bantaran sungai Bekasi yang sudah bersertifikat hak milik. -Youtube Kang Dedi Mulyadi-

RADARCIREBON.COMGubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM bereaksi keras setelah mengetahui adanya sungai bersertifikat hak milik di sejumlah wilayah.

Menurut dia, riwayat kepemilikan area bantaran sungai seharusnya tidak bisa diubah menjadi hak milik, baik perorangan maupun perusahaan.

Dia mengungkapkan, bahwa perubahan riwayat kepemilikan tanah itu sangat merugikan. Kerugian itu telah dirasakan tidak hanya oleh negara, tapi juga oleh masyarakat luas.

Menurut dia, banjir berhari-hari yang menerjang wilayah Bekasi dan sekitarnya belum lama ini terjadi karena luapan air sungai.

BACA JUGA:KDM Kaget Ada Sungai Bersertifikat Hak Milik dari Cileugnsi, Cikeas sampai Bekasi

BACA JUGA:Cara Daftar Angkutan Motor Gratis Lebaran 2025, Berikut Informasi Lengkapnya!

Salah satu penyebabnya adalah daerah aliran sungai yang menyempit sehingga perlu dinormalisasi.

“Kalau kemarin laut disertifikatkan, sekarang sungai disertifikatkan, ya cabut!” kata KDM tegas dalam video yang diunggah kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi.

Video itu dibuat saat KDM berkunjung ke Kali Bekasi untuk meninjau proses normalisasi sungai yang terhambat.

Dia terkejut ternyata area bantaran sungai di sana sudah menjadi milik perorangan dan telah disertifikatkan.

BACA JUGA:Dapatkan Untung Besar dari Tabungan Emas BSI 2025, Simak Caranya di Sini

BACA JUGA:Inilah 14 Rute Perjalanan Mudik Gratis 2025 Dishub Jabar, Salah Satunya Bandung-Cirebon

Tidak hanya di Bekasi, normalisasi sungai bahkan terhambat kerna Daerah Aliran Sungai yang telah bersertifikat hak milik juga terjadi di Cikeas dan Cileungsi.

Aliran dari ketiga sungai tersebut, yakni Walungan Cileungsi, Walungan Cikeas dan Kali Bekasi bertemu di satu titik dan diduga menjadi penyebab banjir baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: