Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, Bentuk Baru Kesenjangan Pendidikan: Akan Menimbulkan Diskriminasi

Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, Bentuk Baru Kesenjangan Pendidikan: Akan Menimbulkan Diskriminasi

Rencana pemerintah membangun Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda dikhawatirkan dapat menjadi kesenjangan baru.-Foto: Kemensos-radarcirebon.com

BACA JUGA:UGJ Gelar Nuzulul Quran, Momen Refleksi dan Penguatan Menuju Kampus Digital

Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Sekolah Rakyat di Provinsi Jawa Barat bersama kepala daerah se-Jawa Barat belum lama ini mengatakan, bahwa program ini menjadi langkah strategis untuk pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia.

Pria yang kerap disapa Gus Ipul ini menyatakan bahwa Sekolah Rakyat dapat berdiri di setiap kabupaten/kota, dengan target 30 sekolah untuk Provinsi Jawa Barat.

Untuk diketahui, konsep Sekolah Rakyat memang dirancang untuk memberikan pendidikan gratis dengan fasilitas lengkap, termasuk asrama bagi siswa yang berasal dari keluarga yang membutuhkan.

Untuk anak-anak yang masih duduk di bangku SD, orang tua mereka tetap bisa mengunjungi dan menengok secara berkala.

BACA JUGA:Pengumuman! Samsat se-Jabar Hari Minggu Tetap Buka Layani Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

Gus Ipul juga menjelaskan bahwa pemerintah akan menentukan indikator kemiskinan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), untuk memastikan bahwa mereka yang membutuhkan mendapatkan kesempatan terbaik melalui program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: