Tawuran, Lima Rumah Rusak Parah
CIREBON – Tawuran antar warga Desa Semplo dan Balerante pecah, Kamis (3/4) kemarin. Diduga, perkelahian itu gara-gara kesalahpahaman antar warga kedua desa. Akibatnya, lima rumah warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, rusak parah terkena lemparan batu dari puluhan orang dari Desa Balerente, yang bersebelahan dengan desa tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun Radar menyebutkan, serangan itu diduga dipicu kesalahpahaman warga Desa Balerante yang menuding warga Desa Semplo sebagai pelaku pembacokan terhadap salah seorang warga mereka. Sekitar 100 orang warga Balerante menyerang Desa Semplo dari 3 titik, di antaranya Blok Gumbira Rt 01/03, Rt 03/03 dan Blok Cibuntu Rt 04/04, dengan cara melempari batu kepada rumah milik warga Semplo. Sehingga mengenai genteng dan kaca-kaca rumah milik mereka. Pada saat itu, belum sempat terjadi perlawanan dari pihak warga. Mandor Desa Semplo, Jono mengatakan, dirinya belum mengetahui persoalan pemicu dari penyerangan terhadap rumah-rumah warganya. Informasinya, salah satu warganya melakukan pembacokan terhadap salah satu warga Balerante, namun sampai saat ini dirinya dan aparat desa masih belum mengetahui apakah pelaku pembacokan dari wargannya sendiri atau dari pihak lain. ”Kami masih belum tahu pelaku pembacok terhadap warga Balerante. Kemungkinan ini hanya salah paham, sehingga warga Balerante menyangka Desa Semplo yang melakukan,” ujarnya. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema didampingi Kapolsek Gempol Kompol Purnama mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih terus menyelidiki kasus pembacokan tersebut dan identitas pelaku masih didalami dan belum bisa dipastikan warga mana. Namun urusan penegakan hukum tetap saja kewenangan polisi, bukan masyarakat. Irman menyayangkan warga Desa Balerante yang terlibat perusakan rumah tersebut dengan mudah menyimpulkan informasi yang tak jelas asal-usulnya. Terlebih, info tersebut dijadikan dasar untuk tindakan main hakim sendiri yang berujung pada kerugian warga lain. Dia menghimbau masyarakat Balerante maupun Semplo untuk menahan diri, dan menyerahkan permasalahan ini kepada aparat kepolisian. “Serahkan permasalahan ini kepada aparat, kami sedang mencari pelaku pembacokan tersebut. Untuk sementara, ada 4 warga Desa Balerante yang telah kita periksa,” pungkasnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: