Membangun Jawa Barat Lebih Simpel Bersama Dedi Mulyadi

RADARCIREBON.COM - Gubernur Dedi Mulyadi memiliki pemikiran yang lebih simpel dalam membangun wilayah Jawa Barat.

Jawa Barat yang memiliki beberapa kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi, bakal diatasi dengan cara yang lebih cepat tanpa harus menunggu kucuran dana dari pemerintah pusat.

Dalam hal ini, Kang Dedi Mulyadi (KDM) bakal menggandeng Baznas Provinsi Jawa Barat yang memiliki program Zakat Community Development (ZCD).

Selama ini, Baznas Provinsi Jawa Barat menggulirkan program ZCD itu, untuk membina wilayah yang disebut 'Kampung Zakat' agar lebih sejahtera.

BACA JUGA:Gebrakan Baru Dedi Mulyadi, Perintahkan Sekda hingga Kadis Miliki Desa Binaan

Dengan Program ZCD milik Baznas itu, diharapkan kampung binaan terhindar dari judi online atau pinjaman online yang kini banyak membelengu masyarakat pedesaan.

Dalam menggelar program ZCD, Baznas menggunakan sekitar 70 persen dari jumlah dana yang terkumpul dari zakat, yang jumlahnya mencapai Rp50 miliar per tahun.

Dana sebesar itu, saat ini digulirkan secara menyebar untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif kepada warga yang membutuhkan.

Ke depan, Dedi Mulyadi menyarankan agar program milik Baznas itu diubah.

BACA JUGA:Ketua Parpol Ikut Terseret Kasus Pemotongan PIP SMAN 7 Kota Cirebon?

Dana zakat yang mayoritas diperoleh dari aparatur sipil negara (ASN) itu, harus disalurkan secara terpusat untuk pembangunan.

Dengan model baru itu, diharapkan desa miskin yang ada di Jawa Barat, bisa ditanggulangi dan berkembang secara mandiri.

"Daripada zakat menyebar tidak terindentifikasi, lebih baik nanti Baznas Jabar dikasih saja desa mana, kampung mana, kecamatan mana yang itu didorong kesejahteraan masyarakatnya lewat zakat," sebut Dedi Mulyadi dikutip dari akun media sosial pribadinya.

Selain itu, sambung Dedi, dana zakat yang disalurkan dalam bentuk pembangunan suatu wilayah, bakal memberi efek langsung kepada Baznas itu sendiri.

Sumber: