Dishub Pastikan PJU Tetap Nyala Pada Malam Hari
Sejumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon kedapatan mati,-Abdullah-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon terus berkomitmen menjaga agar Penerangan Jalan Umum (PJU) tetap berfungsi dan menerangi jalanan, terutama di malam hari.
Masyarakat pun dipersilakan melaporkan jika menemukan PJU yang mati.
Kepala Dishub Kota Cirebon, Andi Armawan, kepada Radar menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya menjaga agar PJU di seluruh wilayah Kota Cirebon tetap menyala.
“Dishub berkomitmen agar PJU tetap menyala pada malam hari,” ujarnya.
Terkait laporan adanya beberapa titik PJU yang mati, Andi menyebutkan bahwa pihaknya belum menerima informasi tersebut.
Ia menegaskan bahwa setiap kali ada laporan, tim Dishub langsung melakukan penanganan.
“Begitu ada informasi masuk tentang PJU mati, langsung kami tangani,” tegasnya.
BACA JUGA:Kesal Jalan Rusak, Besok Warga Cirebon Timur Bakal Gelar 'Aksi Tutup Mulut'
Andi menjelaskan bahwa selama masa arus mudik dan balik Lebaran, Dishub telah menyiagakan 13 personel yang berpatroli untuk memantau kondisi penerangan di setiap ruas jalan.
Jalur mudik dan balik pun dipastikan terus dimonitor secara rutin.
“Kalau ada PJU yang mati, kami sudah minta warga untuk segera melapor. Reaksi kami juga akan cepat. Jika lampu padam, tentu bisa mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” terangnya.
Menurutnya, pemantauan dilakukan setiap malam. Jika ditemukan kerusakan ringan, komponen langsung diganti. Namun, jika kerusakan cukup berat, maka dilakukan koordinasi lintas instansi.
“Minimal kami selalu siaga untuk segera memperbaiki,” tambahnya.
Andi menyebutkan bahwa jumlah PJU di Kota Cirebon saat ini mencapai 8.044 titik, termasuk PJU yang berada di jalan nasional dan jalan provinsi. Ia mencontohkan, apabila PJU di kawasan Bypass mati, maka akan segera dilakukan perbaikan.
BACA JUGA:Pasien Puskesmas Perumnas Utara Kota Cirebon Membludak Usai Libur Lebaran
“Kalau komponennya sulit didapat, kami koordinasikan dengan pusat. Tapi meskipun sulit, tetap kami tangani. Seperti di Flyover, sering mati karena tinggi tiang lebih dari 7 meter, jadi kami harus berkoordinasi dengan Damkar untuk perbaikannya,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


