Muncul Aksi Unjuk Rasa Jalan Rusak Jilid II, H Dade: Pemerintah Sudah Beri Jawaban, Mari Kita Kawal

Muncul Aksi Unjuk Rasa Jalan Rusak Jilid II, H Dade: Pemerintah Sudah Beri Jawaban, Mari Kita Kawal

Aktivis Cirebon Timur, H Dade Mustofa Efendi.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sejumlah aliansi masyarakat berencana akan kembali menggelar aksi unjuk rasa soal kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon wilayah timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh radarcirebon.com, aksi unjuk rasa ini akan berlangsung pada Kamis 8 Mei 2025 mendatang.

Menanggapi adanya aksi unjuk rasa lanjutan, mantan korlap aksi unjuk rasa jalan rusak jilid I, H Dade Mustofa Efendi memberikan apresiasi atas semangat warga Kabupaten Cirebon di wilayah timur.

Dia menilai, hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum, termasuk aspirasi kepada pemerintah selaku penyelenggara pelayanan publik.

BACA JUGA:Alumni UGM Kembali Angkat Bicara Soal Polemik Ijazah Jokowi: Kalau Asli Silahkan Tunjukkan

BACA JUGA:Celana Dalam Wanita Bisa Dijadikan Pelet Ampuh, Benarkah? Ahli Seksologi Bilang Bigini

Namun, seperti diketahui oleh publik, lanjut Dade bahwa aspirasi masyarakat yang disampaikan pada aksi sebelumnya sudah dijawab oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Baik Bupati maupun dinas terkait sudah menyampaikan jawaban atas aspirasi masyarakat, bahwa rekonstruksi jalan di wilayah timur, terutama di 3 ruas utama akan digelar antara Juli atau Agustus mendatang," katanya.

Oleh sebab itu, Dade berpendapat bahwa rencana aksi unjuk rasa jalan rusak jilid II agar dipertimbangkan kembali.

"Mungkin saya punya pendapat yang berbeda dengan kawan-kawan seperjuangan. Sebab, bagi saya pemerintah sudah memberikan jawaban," bebernya.

Dia menegaskan, jawaban yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon bukan asal-asalan. 

BACA JUGA:Promo Spesial PT Daya Adicipta Motora, Beli Honda BeAT Sporty Dapat Hadiah

BACA JUGA:Agar Terhindar dari Kejahatan, Ini Dia Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Perempuan Pekerja Migran

Namun, realitanya anggaran yang awalnya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan jalan untuk ruas utama di wilayah timur yang sebelumnya terdampak atas kebijakan efesiensi anggaran Pemerintah Pusat, kini diolaksikan kembali dari sumber yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase