KAI Daop 3 Gelar Kampanye Keselamatan di 9 Titik Perlintasan Sebidang Saat May Day

KAI Daop 3 Cirebon menggelar Kampanye Keselamatan di Perlintasan Sebidang, Kamis 1 Mei 2025.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bertepatan dengan perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) yang diperingati Kamis 1 Mei 2025, KAI Daop 3 Cirebon menggelar Kampanye Keselamatan di Perlintasan Sebidang.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan di 9 titik lokasi yang merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antara Manajemen KAI Daop 3 Cirebon, Serikat Pekerja Kereta Api dan Komunitas Pecinta Kereta Api IRPS dan Edan Sepur.
Kampanye keselamatan dilakukan di 7 titik perlintasan tanpa palang pintu dan 2 titik perlintasan resmi berpalang pintu.
Pada pelaksanaan awal, kampanye dilakukan di JPL 341 Desa Suci Mundu Kabupaten Cirebon yang dijaga oleh swadaya masyarakat.
BACA JUGA:Polisi Kembali Dalami Dugaan Penyalahgunaan APBDes Ujunggebang, Kuwu dan BPD Pilih Irit Bicara
BACA JUGA:APES! Begal Motor Kehabisan Bensin di Kuningan, Endingnya Jadi Begini
BACA JUGA:Laba BSI Triwulan I 2025 Tumbuh Double Digit, Faktor Layanan Digital
Pada momentum May Day tahun ini dimanfaatkan sebagai ajang menyuarakan misi besar keselamatan perkeretaapian, khususnya di wilayah perlintasan sebidang yang masih menjadi titik rawan kecelakaan.
Seluruh jajaran melakukan pembentangan spanduk, memberikan flyer dan himbauan keselamatan kepada pengendara yang melintas.
Sebagai bagian dari kegiatan, KAI bersama SPKA juga memberikan paket sembako dan safety belt untuk petugas swadaya masyarakat yang menjaga keselamatan di perlintasan tanpa palang pintu.
Pembagian ini merupakan bentuk kepedulian akan pentingnya keselamatan dan penggunaan alat pelindung diri.
Selain itu, aksi ini menjadi wujud nyata komitmen KAI dalam mendorong budaya tertib berlalu lintas di perlintasan sebidang, sekaligus menunjukkan bahwa keselamatan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“KAI mencatat ada total 166 perlintasan kereta api di wilayah kerja Daop 3 Cirebon. Dengan rincian sebanyak 113 pintu perlintasan kereta api dijaga petugas (petugas KAI, Pemda maupun Swadaya Masyarakat), dan sisanya 53 perlintasan kereta api tidak dijaga.” ujar Muhibbuddin, Manager Humas Daop 3 Cirebon.
BACA JUGA:GIFS 2025 Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Pada Pembangunan Ekonomi Indonesia
BACA JUGA:Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Cirebon Akan Libatkan Masyarakat
BACA JUGA:Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Kota Cirebon Akan Libatkan Masyarakat
Angka kecelakaan lalu lintas pada perlintasan sebidang terus menunjukan peningkatan, tercatat hingga awal Mei 2025 telah terjadi 4x kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang menemper kereta api di wilayah kerja Daop 3 Cirebon.
Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu atau tidak terjaga. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, pengguna jalan raya diwajibkan menaati aturan yaitu dengan BERTEMAN (berhenti, tengok kanan dan tengok kiri, aman, jalan) untuk memastikan keamanan dan keselamatan, sebelum melintasi di perlintasan sebidang KA.
Bagi pengendara yang melintas di perlintasan sebidang yang dijaga, diwajibkan berhenti ketika alarm sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.
Pengguna jalan juga wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
Aturan tersebut telah tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114.
BACA JUGA:6 Siswi MI di Cirebon Jadi Korban Penipuan Modus Hipnotis, Kalung dan Gelang Emas Lenyap
BACA JUGA:Jalan Penghubung Jadi Tempat Sampah, Warga Sindanghayu Bersama TNI/Polri Gelar Opsih
Alat utama keselamatan bagi penguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang adalah Rambu Lalu Lintas.
Sementara keberadaan palang pintu, penjaga pintu dan alarm hanyalah berfungsi sebagai alat bantu keamanan semata.
“Pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), KAI berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga prioritas keselamatan perjalanan kereta api.”
“Kampanye keselamatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antar KAI, serikat pekerja dan komunitas pecinta kereta api dalam menumbuhkan budaya keselamatan di perlintasan sebidang.”
“KAI berharap melalui kampanye ini, kesadaran masyarakat untuk berhenti serta melihat ke kiri dan kanan sebelum melintasi perlintasan sebidang semakin meningkat,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: