USG Gratis Berlangsung di Sekolah, Puluhan Bumil Manfaatkan Program

USG Gratis Berlangsung di Sekolah, Puluhan Bumil Manfaatkan Program

USG Gratis Berlangsung di Sekolah, Puluhan Bumil Manfaatkan Program-Andre Mahardika-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Puluhan Ibu ibu hamil yang berasal dari 6 Puskesmas antusias dalam memanfaatkan USG Gratis yang bertempat di SMAN 3 Kuningan. Program tersebut merupakan rangkaian acara "Abdi Nagri Nganjang Ka Warga".

Penanggung jawab USG Gratis, Dr. Agah Nugraha, M.KM mengungkapkan, 80 peserta terdaftar untuk mengikuti program USG Gratis itu. Mekanisme pendaftaran pun dilakukan secara online dibantu bidan desa yang ditunjuk.

"Peserta kita mengarahkan dari seluruh Puskesmas tapi fokusnya ke daerah yang dekat sini karena kasian kalau jauh," ungkapnya kepada RadarCirebon, Jum'at, 2 Mei 2025.

"Alhamdulillah yang terdaftar online sekitar 80an bisa lebih, nanti ada 2 shift, gratis dan rata rata didaftarkan oleh puskesmas setempat melalui bidan desanya," imbuhnya

BACA JUGA:Siswa Nakal Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi Didukung Anggota Dewan Kota Cirebon

Ditempat yang sama, salah satu dokter yang bertugas, Dr. Rochady, S.pOG, M.Kes menambahkan, dengan jumlah pasien yang mendekati angka 100 Bumil, 4 peralatan pemeriksaan USG yang disiapkan berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.

"Kebetulan pelayanannya cukup banyak, pasiennya kurang lebih 100, jadi kalau cuma 1 USG yang digunakan dan satu operator saja bisa lama dan ibu hamil menunggu. Jadi, kita gunakan 4 usg. 3 USG dari puskesmas terdekat dan 1 USG dari dinas kesehatan provinsi Jawa Barat," jelasnya menambahkan.

Meskipun berlangsung ditempat yang tak biasa, proses pemeriksaan USG berjalan lancar dan tidak mengalami kendala apapun.

Namun, seperti pada umumnya, dari hasil pemeriksaan USG, terdapat beberapa Bumil yang kemudian diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan.

BACA JUGA:Jalan Baru Kuningan Miliki Nama Baru, Diambil dari Ulama Besar asal Lengkong

"Sementara ini tidak ada kendala, tapi ada juga prosentase pasien dengan resiko tinggi seperti ada riwayat keguguran, riwayat hipertensi dalam kehamilan, indikasi operasi sesar dari hasil yang sudah dikonsultasikan kelihatannya kondisi bayi dan ibunya dalam kondisi baik," tambahnya.

"Tapi  harapannya untuk ibu hamil dengan resiko tinggi periksa di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan yang lebih," ucapnya lagi.

Lebih daripada itu, kedua dokter tersebut berpesan, agar para Bumi tidak ragu untuk USG. Lantaran, proses pemeriksaan dimaksud tidak memerlukan Rontgen dan juga tidak mengganggu janin yang sedang dikandung.

Bahkan, USG di bulan krusial seperti bulan keenam, tujuh dan delapan, sangat diperlukan untuk mengetahui posisi bayi didalam kandungan.

BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Napak Tilas Kenang Pembangunan Jalur Cirebon-Semarang

"Mau USG 1 bulan sekali juga tidak masalah atau yang krusial bulan ke 6, 7, 8  agar tahu posisi bayinya. Seperti yang tadi saya temukan banyak kondisi yang bayi nya sungsang dimana kondisi yang kepala bayinya berada diatas dan ada yang usia kehamilan sudah diatas 8 bulan dan kemungkinan berbalik arah lebih kecil," terang Dr. Rochady terperinci.

Terlebih, masih dalam penuturannya, pemeriksaan USG di Puskesmas, sudah diterapkan secara cuma cuma alias gratis. Jadi untuk ibu-ibu hamil jangan khawatir manfaatkan kesempatan yang diberikan oleh pemerintah untuk pemeriksaan USG dateng saja ke Puskesmas dan itu gratis.

Sementara itu, salah seorang peserta asal desa Awirarangan, Aini mengaku senang dengan adanya pemeriksaan USG gratis. Lantaran, selain berkesempatan mengetahui jenis kelamin maupun pemeriksaan sejak dini, ia juga mengatakan , program ini juga meringankan pengeluaran.

"Keinginan dan harapan saya semoga ada terus program kaya gini soalnya lumayan memperingan, ini udah usg yang keempat, tapi usg yang gratis baru pertama kali. Ini hamil pertama," katanya singkat.

BACA JUGA:Informasi Mudah dan Cepat, Berikut 5 Dampak Positif TikTok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: