Jumlah Penduduk di Jabar Sudah Hampir 5O Juta Jiwa, Dedi Mulyadi: Kendalikan dengan Program KB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berpidato di Bale Jaya Dewata, Kota Cirebon, Rabu 7 Mei 2025.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya pengendalian jumlah penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB).
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ditemui wartawan di Gedung Bale Jaya Dewata (Bakorwil) Kota Cirebon, Rabu 7 Mei 2025.
"Tanpa pengendalian penduduk yang baik, berbagai persoalan sosial dan pembangunan akan terus memburuk.”
BACA JUGA:Gali Ilmu Perbankan, Anggota Korem 063 SGJ Ikuti Sosialisasi dari Taspen Mandiri
BACA JUGA:KAI Daop 3 Cirebon Sediakan 23 Ribu Tiket Kereta Api untuk Momen Libur Waisak
BACA JUGA:Saat Musrenbang Jabar, Inilah Pesan Penting Dedi Mulyadi ke Bupati dan Walikota
“Kalau penduduk di sebuah tempat tidak terkendali, nanti mereka mau tinggal di mana? Tanah semakin sempit, hak kepemilikan berulang, dan pembangunan masih dominan menyebar ke samping, belum vertikal,” ungkapnya.
Dedi Mulyadi juga menyoroti persoalan ketersediaan ruang publik seperti sekolah, ruang kelas, tempat bermain, hingga ruang relaksasi untuk anak-anak.
"Jika pertumbuhan penduduk tidak dikendalikan, ruang-ruang tersebut akan semakin langka, dan anak-anak bisa mengalami tekanan mental atau depresi akibat lingkungan yang tidak mendukung," ucapnya.
BACA JUGA:Punya Potensi Besar, Astra dan Toyota Perkuat Kemitraan Strategis di Bisnis Mobil Bekas
Dedi Mulyadi mendorong masyarakat untuk tidak menolak program KB.
"Pilihan metode KB sudah beragam, baik untuk pria maupun wanita, dan semua bisa dilakukan asal ada niat baik.”
“Jangan sampai ketika diajak KB menolak-nolak, tapi giliran melahirkan nggak bisa bayar rumah sakit nanti nyari gubernur.”
“Giliran sakit nyari bupati. Giliran anak nakal dan melukai orang gubernur lagi yang disalahkan. Ini nggak bisa dibiarkan terus-menerus,” pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase