Diberi Anggaran Minim tapi Ditarget Medali, Pengcab Wushu Kuningan Meradang

Diberi Anggaran Minim tapi Ditarget Medali, Pengcab Wushu Kuningan Meradang

Hubungan Pengcab Wushu Kuningan dan KONI memanas. Pasalnya, Pengcab Wushu ditarget meraih medali emas tapi minim diberi anggaran.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pengurus Cabang (Pengcab) Wushu KUNINGAN, tengah meradang. Pasalnya, anggaran yang diberikan minim namun ditarget harus dapat medali.

Atas kondisi tersebut, Pengcab Wushu meluapkan kekecewaan kepada pengurus Komite Olaraga Nasional Indonesia (KONI) Kuningan, yang dinilainya tidak serius dalam memberikan dukungan.

Karena anggaran yang dipersiapkan KONI Kuningan, hanya diprioritaskan kepada cabang olahraga (Cabor) yang dinilai lebih menjanjikan dalam mendulang prestasi.

Sementara untuk Pengcab Wushu Kuningan sendiri, tidak mendapat dukungan KONI Kuningan berupa anggaran yang memadai.

BACA JUGA:Tersinggung Oleh Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Rapat Paripurna DPRD Jabar

Ketua Bidang Organisasi Pengcab Wushu Kuningan, Solehudin, menyayangkan sikap KONI yang justru menargetkan medali, tetapi tidak memberikan dukungan anggaran yang sesuai.

"Ini jelas kontradiktif. Dalam rapat bersama Binpres KONI Oktober 2024 lalu, mereka menargetkan minimal satu emas dari Wushu. Tapi dukungan nyatanya mana? Kami merasa ditinggalkan," ucap Solehudin dikutip dari Koran Radar Cirebon, Edisi Jumat, 16 Mei 2025.

Atas kondisi tersebut, hubungan KONI Kuningan dan Pengcab Wushu Kuningan, menjadi memanas.

Kekecewaan ini mencuat setelah pernyataan dari Bendahara KONI Kuningan, yang menyebut bahwa dana sebesar Rp500 juta hanya diperuntukkan bagi cabor yang dianggap berprestasi. 

BACA JUGA:Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

Hal ini dianggap menyakiti para pengurus dan atlet Wushu, yang tengah serius mempersiapkan diri menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Daerah (BK Porda) Jawa Barat 2025.

Solehudin menyoroti ucapan Bendahara KONI yang dinilainya hanya memberikan dukungan anggaran kepada cabor lain namun tidak untuk Wushu.

"Kami jelas kecewa dengan ucapan dari Bendahara KONI yang menyatakan dana hanya untuk cabor berprestasi," jelasnya.

Padahal menurut Solehudin, Cabor Wushu telah menyumbang medali perak dan perunggu dalam dua Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) terakhir sejak berdiri tahun 2017. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: