Polisi Damaikan Bobotoh dan The Jak Mania
CIREBON - Perseteruan antara bobotoh yang dikenal sebagai suporter Persib Bandung dan The Jak Mania sapaan suporter Persija Jakarta sudah menjadi hal yang lumrah. Tidak sedikit bentrokan yang mengakibatkan luka dan korban meninggal dunia, terjadi antara kedua suporter saat tim kesayangannya bertanding di ajang sepak bola tertinggi di tanah air. Terakhir, keduanya batal berlaga di Bandung dalam pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL) karena tidak mendapat izin dari Polda Jawa Barat dengan alasan faktor keamanan. Namun perseteruan tersebut tampaknya sudah akan mencapai titik temu damai. Pasalnya kedua suporter ini akan dipertemukan dengan dijembatani oleh pihak kepolisian untuk mencapai kesepakatan damai setelah akan dipertemukan di islah yang diadakan di Bogor, hari ini, (11/4). Kabag Humas Polres Cirebon Kabupaten, AKP Iwan Gunawan SH mengatakan, pihaknya berharap, islah yang digagas Kapolda Jabar bekerja sama dengan Kapolda Metro Jaya ini tidak hanya mendamaikan kalangan atas bobotoh dan The Jak Mania. Tetapi, betul-betul diikuti oleh seluruh lapisan kelompok suportter itu. Termasuk anggota bobotoh dan the jak yang ada di Kabupaten Cirebon. “Kalau yang berdamai itu cuma anggota dipusatnya saja, sementara di daerahnya tetap bermusuhan itu bisa bahaya. Kalau itu terjadi, islah yang digelar besok (hari ini, red) bisa gagal total,” ujarnya, kemarin (10/4). Iwan berharap, poin-poin yang akan disepakati oleh kedua belah pihak di Bogor ditaati tidak hanya didalam lapangan, tetapi dijalankan pula diluar lapangan. Iwan menyebut, meski Cirebon berada cukup jauh dari Jakarta, tetapi, ada pula komunitas-komunitas supporter yang menamakan dirinya sebagai The Jak Mania. “Banyak juga The Jak Mania di Kabupaten Cirebon. Karena itu, jangan ada lagi konflik antara bobotoh dengan The Jak Mania di Kabupaten Cirebon. Hidup damai itu kan lebih nyaman. Lagi pula, sudah bukan zamannya lagi gontok-gontokan. Lebih baik, berdamai daripada terus bermusuhan,” pungkasnya. Dijelaskan AKP Iwan, dibutuhkan peran media untuk menyebarluaskan perjanjian ini, melalui koran-koran dan televisi. “Untuk dapat menyebarluaskan momen ini kepada masyarakat, kami Polres Cirebon Kabupaten mengajak wartawan Radar Cirebon untuk meliput pertemuan ini,” tuturnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: