14 Orang Korban Meninggal Dunia Akibat Lonsor di Gunung Kuda, Sekda Jabar: Kami Tetapkan Darurat Bencana

Sekda Jabar Herman Suryatman saat berada di lokasi bencana longsor di areal pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat 30 Mei 2025 malam.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 4 luka-luka dalam insiden tanah longsor di lokasi pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat 30 Mei 2025.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman saat melakukan peninjauan langsung dilokasi pertambangan Gunung Kuda.
“14 korban meninggal dunia, masih ada 8 orang yang masih dalam proses pencarian,” ucapnya, Jumat 30 Mei 2025 malam.
Menurutnya, untuk menindaklanjuti proses pencarian dan evakuasi korban, Jumat 30 Mei 2023 malam ini dilakukan konsolidasi terkait manajemen penanganan kebencanaan ini.
“Kami tetapkan darurat bencana, dan saat ini sedang diproses keputusannya oleh Pak Bupati Cirebon dan sesuai dengan kesepakatan, Pak Dandim yang akan mengkoordinasikan semua terkait proses evakuasi dan lainnya,” tutur Sekda Herman.
BACA JUGA:Dorong Daya Saing UMKM, BRI Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM melalui Program BRI Peduli
BACA JUGA:Berikut Data Terbaru Korban Meninggal Dunia dan Luka-Luka Longsor di Gunung Kuda Cirebon
Kemudian, agar proses evakuasi berjalan dengan lancar, dia mengatakan bahwa tim akan melakukan sterilisasi.
“Besok langkah pertama adalah melakukan assessment agar Gunung Kuda ini aman. Ketika sudah benar-benar aman, maka kami akan melakukan pencarian lanjutan.”
“Jangan sampai, saat proses pencarian lanjutan ada resiko longsor susulan, ini pernah terjadi beberapa tahun lalu di Sumedang,” imbuhnya.
Pasca assessment dan pastikan Gunung Kuda aman, proses evakuasi lanjutan akan dipimpin langsung oleh Basarnas sesuai dengan kompetensinya.
“Semoga, semua korban yang tertimpa material longsoran bisa ditemukan semua,” bebernya.
BACA JUGA:Usai Kebijakan Jam Malam, KDM Instruksikan Aktivitas Belajar Mengajar di Jabar Senin-Jumat Saja
BACA JUGA:Pernyataan Lengkap KDM Soal Longsor Gunung Kuda Cirebon: Perusahaan Itu Ditutup Selamanya!
Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah akan menyiapkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dan luka-luka.
“Kita juga akan siapkan logistik untuk keluarga korban yang kehilangan matapencaharian, agar bisa membantu melanjutkan hidup sebagaimana mestinya. Termasuk logistik untuk petugas yang bekerja mengamankan lokasi dan mengevakuasi korban,” terang Sekda.
Bantuan untuk keluarga korban tidak hanya santunan, tapi bagaimana mereka bisa kembali melanjutkan kehidupannya meski telah kehilangan kepala keluarga.
“Sesuai arahan Pak Gubernur, kita akan beri bantuan kepada keluarga korban secara komprehensif, dari A sampai dengan Z,” kata mantan Sekda Kabupaten Sumedang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah mengambil langkah tegas dengan menerbitkan surat penghentian sementara kegiatan pertambangan di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Mengutip data tertulis dari BPBD Kabupaten Cirebon, berikut daftar identitas korban meninggal meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di lokasi pertambangan Gunung Kuda.
BACA JUGA:Korban Meninggal Dunia Longsor Gunung Kuda Cirebon Terindentifikasi, Ini Data Sementara
- Andri (41), Warga Desa Padabenghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
- Sukadi (48), Warga Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
- Sanuri (47), Warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
- Sukendra, warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
- Dedi Hirmawan (45), warga Desa Cimenyan, Kabupaten Bandung
- Sarwah (36) warga Blok Pantas, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
- Rusjaya (48) warga RT 02/RW 01 Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
- Rino Ahmadi (28) warga Blok III Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
- Ikan Budiarso (47) warga Blok Karang Wangi, Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.
- Toni (46) warga Blok Benggoi, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
- Wastoni Hamzah (25) warga Blok Lurah, Desa Krangkeng, Kecamatan Srengseng, Kabupaten Indramayu.
- Jalaludin (49) warga Blok Lurah, Desa Krangkeng, Kecamatan Srengseng, Kabupaten Indramayu.
- Satu korban meninggal dunia belum teridentifikasi.
BACA JUGA:Bos Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon Diperiksa Polisi
Tidak hanya korban meninggal dunia, dalam bencana ini terdapat sejumlah korban yang mengalami luka-luka, antara lain:
- Taryana (46) warga Indramayu mengalami luka fraktur terbuka jari tangan dirujuk ke RS Sumber Hurip.
- Heri (35) warga Desa Mayung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon mengalami ruka ringan di kepala dan dirawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
- Iwan Julianto (31), warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon mengalami luka ringan pada bahu dan kaki. Menjalani rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
- Andi mengalami fraktur kaki kiri di rujuk ke RS Sumber Hurip.
- Evan Radiansyah (12) warga Pabedilan mengalami luka kaki dan lutut sebelah kiri dan menjalani rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase