Dave Laksono Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda: Desak Tambang Ditutup Permanen

Dave Laksono Tinjau Lokasi Longsor Gunung Kuda: Desak Tambang Ditutup Permanen

Anggota DPR RI Dave Akbarsyah Fikarno Laksono didampingi Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon saat meninjau lokasi longsor Gunung Kuda, Minggu 2 Juni 2025.-Samsul Huda-Radar Cirebon

RADARCIREBON.COM - Duka mendalam masih menyelimuti tragedi longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang. Hingga Minggu (1/6), enam korban masih belum ditemukan. 

Di tengah proses pencarian yang belum tuntas, anggota DPR RI, Dave Akbarsyah Fikarno Laksono, meninjau lokasi bencana.

Dave didampingi Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana ST MM. 

Keduanya datang untuk memberikan dukungan moril sekaligus meninjau langsung upaya pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BNPB, TNI-Polri, serta pemerintah daerah dan pusat.

BACA JUGA:Dukung Penegakan Hukum di Kabupaten Cirebon, Presidium Obor Cirtim Akan Kawal Kasus DPKPP

"Pemerintah pusat dan daerah sudah berupaya maksimal. Tapi ini belum selesai. Diperlukan dukungan penuh dari semua pihak agar proses evakuasi berjalan lancar dan korban segera ditemukan,” kata Dave.

Politisi Partai Golkar itu juga menyoroti keberadaan aktivitas tambang yang diduga menjadi pemicu longsor.

Ia pun mendesak agar tambang galian di kawasan Gunung Kuda ditutup secara permanen demi keselamatan warga.

"Ini tragedi besar. Dan sangat fatal. Puluhan korban luka dan meninggal bukan angka kecil. Aktivitas tambang di sini harus dihentikan total,” tegasnya.

BACA JUGA:Cecep Suhardiman Soroti Pembagian Peran Walikota dan Wakil Walikota Cirebon: Sangat Memprihatikan!  

Meski demikian, Dave masih membuka ruang kemungkinan jika di masa mendatang ada kajian ulang yang mengedepankan standar keselamatan tinggi.

"Kalau ke depan ada evaluasi menyeluruh dengan sistem keamanan yang benar-benar ketat, baru bisa dibicarakan lagi. Tapi sekarang, penutupan adalah langkah wajib," tandasnya

Disinggung apakah tragedi ini masuk kategori bencana alam atau kelalaian manusia, Dave memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan lembaga terkait.

“Itu bukan kapasitas saya untuk menyimpulkan. Tapi yang pasti, ada korban jiwa yang tidak sedikit, dan itu sudah cukup untuk menunjukkan betapa serius dampaknya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: