Identitas 6 Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Diduga Masih Tertimbun dan Belum Ditemukan

Identitas 6 Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon yang Diduga Masih Tertimbun dan Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan saat proses pencarian korban longsor Gunung Kuda Cirebon.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

BACA JUGA:Jabar Caang 2025, Pemprov Jabar Perluas Akses Listrik Masyarakat hingga ke Daerah Terpencil

Perlu diketahui, selain para pekerja tambang, korban atas nama Muniah berusia 45 tahun yang merupakan warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, merupakan penjual kopi yang dilaporkan berada di lokasi pada saat kejadian.

Sebelumnya, pada Minggu, 1 Jui 2025, telah ditemkan korban ke-18 dan ke-19 di lokasi galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

Identitas kedua korban tersebut yaitu, Nalo Sanjaya, 53 tahun, warga Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. 

Dan, Wahyu Galih, 26 tahun, warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:TC di Bali Selesai, Ternyata Patrick Kluivert Simpan Rahasia, Timnas Indonesia Sudah Terbang ke Jakarta

Dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (1/6/2025), Danrem 063/SGJ, Kolonel (Inf) Hista Soleh Harahap menjelaskan, bahwa diprediksi masih ada 6 korban lagi yang belum ditemukan.

Danrem mengungkapkan, bahwa proses pencarian hari ketiga fokus di sebelah barat area tambang atau worksheet A. Itu karena telah terjadi longsoran di sebelah timur area tambang atau titik B pencarian.

“Semula dibagi menjadi dua titik atau worksheet, A dan B. Tadi pagi difokuskan  di worksheet A di sebalah barat,” ujarnya.

Namun, pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 terjadi longsor susulan di titik A. Sehingga proses pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan hari ini, Senin (2/6/2025).

“Beberapa kali longsor susulan sehingga pekerjaan dihentikan sambil menunggu assesment kemudian menunggu alat berupa total stationery yang akan kita gunakan untuk memantau kemungkinan-kemungkinan longsor lanjutan,” jelasnya.

Danrem memastikan, bahwa hari ini tim gabungan menemukan dua jenazah baru sekitar pukul 10.00 sampai dengan pukul 13.00.

“Sehingga korban bertambah menjadi 19 orang. Berdasarkan hasil laporan dan informasi dari masyarakat maupun kepala desa, diduga sekitar 6 orang yang belum ditemukan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: