KPAID dan Dandim Kuningan Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Hak Anak Selama di Barak

KPAID dan Dandim Kuningan Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Hak Anak Selama di Barak

KPAID Cirebon dan Dandim 0615 Kuningan menegaskan tidak ada pelanggaran hak anak dalam pendidikan karakter yang diikuti 35 siswa SMP di barak militer.-Andre Mahardika-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMKPAID Cirebon dan Dandim 0615 Kuningan menegaskan tidak ada pelanggaran hak anak dalam pendidikan karakter yang diikuti 35 siswa SMP di barak militer.

Ketua KPAID Cirebon, Hj Fifi Sopiah mengapresiasi penyelenggaraan program siswa masuk barak tingkat SMP di Kabupaten Kuningan.

Menurut Fifi, tidak ada unsur pelanggaran hak anak selama program ini berlangsung.

Malahan, menurut dia, kebutuhan peserta terpenuhi dengan maksimal. Mulai asupan gizi, pola didik dan unsur lainnya yang diperlukan oleh mereka.

BACA JUGA:1 Lagi Korban Longsor Gunung Kuda Ditemukan Hari Ini

BACA JUGA:Siswa Keluar Barak Militer di Kuningan, Disambut Isak Tangis Orangtua

"Dari awal kita ikutin, ini tidak ada satu hal pun yang melanggar hak anak. Semuanya terpenuhi. Dari segi pelatihnya juga penuh dengan kasih sayang, anak-anak juga nyaman," ungkapnya.

"Makanannya juga terpenuhi gizinya. Jadi tidak ada pelanggaran sama sekali dari kegiatan pendidikan bela negara anak anak tingkat SMP ini," imbuh Fifi.

Senada dengannya, Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan menegaskan, bahwa selama masa pendidikan, tidak ada istilah indoktrinasi militer.

"Tidak, sebenarnya ini jauh dari kesan indoktrinasi militer. Dari awal kita terbuka, ada juga pengawas dari KPAID, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Kemendikbud juga , kita semua terlibat. Jauh dari indoktrinasi militer," tegasnya.

BACA JUGA:3 Kali Longsor Susulan Gunung Kuda Hari Ini, Tim Gabungan Terus Berupaya Mencari 6 Korban

BACA JUGA:Menitikan Air Mata, KDM Kepada Keluarga Korban Gunung Kuda: Anak-anak Tanggung Jawab Saya

Lebih lanjut, Dandim menuturkan bahwa materi yang disampaikan selama masa pendidikan sekitar 2 Minggu itu, mengerucut kepada pola tanggung jawab dan pembentukan disiplin.

"Kita hanya menanamkan mereka, bagaimana bertanggungjawab kepada tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga kepada rekannya, keluarganya, mereka bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik," tutur Dandim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: