STMIK IKMI Cirebon Raih Hibah Penelitian/Pengabdian Terbanyak di Lingkungan LLDIKTI IV

STMIK IKMI Cirebon Raih Hibah Penelitian/Pengabdian Terbanyak di Lingkungan LLDIKTI IV

Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama STMIK IKMI Cirebon Dian Ade Kurnia PhD menerima penghargaan dari LLDIKTI Wilayah IV Jabar, Selasa (10/6/2025).-ist-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - STMIK IKMI Cirebon menerima penghargaan sebagai perguruan tinggi dengan judul penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbanyak di Jawa Barat tahun 2025 untuk kategori sekolah tinggi.

Penghargaan ini diberikan LLDIKTI Wilayah IV kepada STMIK IKMI Cirebon di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (10/6/2025).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat Dr Lukman ST MHum dan diterima oleh Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi dan Kerjasama STMIK IKMI Cirebon Assoc Prof Dian Ade Kurnia MKom PhD.

"Prestasi ini merupakan bukti nyata komitmen STMIK IKMI Cirebon dalam menciptakan karya ilmiah dan pengabdian yang berdampak untuk masyarakat," ujar Dian Ade, Rabu (11/6/2025).

BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Gelar Komsos dengan Keluarga Besar TNI

STMIK IKMI Cirebon memperoleh hibah 18 judul penelitian dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Rinciannya: 16 penelitian dosen pemula, 1 penelitian dasar terapan dan 1 pengabdian kepada masyarakat (PKM).

Total, ada 23 judul yang diajukan. Artinya, sebanyak 71 persen lolos seleksi. Raihan ini, tak luput berkat dukungan dari Ketua STMIK IKMI Cirebon Assoc Prof Dr Dadang Sudrajat SSi MKom.

Lewat itu, Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama STMIK IKMI Cirebon Dian Ade Kurnia PhD menjelaskan, STMIK IKMI Cirebon berupaya meningkatkan kluster riset perguruan tinggi: Pratama ke Madya.

"Sehingga dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan itu berdampak kepada proses pembelajaran," tutur dosen yang memperoleh gelar Doktor Philosophy dari Faculty Information, Communication and Technology University Teknikal Malaysia Melaka itu kepada Radar Cirebon di kampus setempat, Sabtu (24/5/2025).

BACA JUGA:Kuwu Viral Sawer di Diskotik Ternyata Tidak Pernah Ambil Gaji

Saat pembelajaran, diharapkan dosen mampu menerapkan hasil penelitian yang dilakukan. Terintegrasi antara hasil penelitian dengan materi perkuliahan. Sehingga, kata Dian, pembelajaran di kelas tidak hanya bercerita tentang materi.

"Tetapi tentang bagaimana hasil riset tersebut. Itu kan lebih nyata, lebih faktual," kata Dian.

Di samping manfaat bagi masyarakat dalam rangka menyelesaikan permasalahan-permasalahan berkaitan dengan 17 Sustainable Development Goals (SDGs). Baik di bidang pendidikan, ekonomi, ketahanan pangan dan lainnya.

Judul-judul penelitian itu, jelas Dian, berbasis kepada roadmap, riset, dan visi-misi STMIK IKMI Cirebon: menjadi perguruan tinggi unggul secara global dalam bidang Artificial Intelligence (AI).

BACA JUGA:Bupati Kuningan Klaim Pembangunan Jalan Lampaui Target, Ini Hasilnya

Dian Ade menambahkan, bahwa salah satu kewajiban dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu dengan melakukan riset atau penelitian.

"Setiap tahun kita mengajukan skema penelitian untuk yang didanai oleh Kemdiktisaintek," jelas Dian.

Pagu penelitian sebesar Rp50 juta. Sementara pagu penelitian dasar terapan, jelas Dian, sebesar Rp150 juta. Sepanjang pengajuan judul penelitian, tahun ini menjadi yang terbanyak diperoleh STMIK IKMI Cirebon.

"Harapannya kapasitas, kualitas riset dosen STMIK IKMI Cirebon itu bertambah," pungkas Dian. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: