Tak Terima Kota Cirebon Berusia 43 Tahun, Pemerhati Ajak Dedi Mulyadi Adu Data

Pemerhati sekaligus Budayawan Kota Cirebon, Jajat Sudrajat tidak terima dengan ungkapan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyebutkan Kota Cirebon berusia 43 tahun.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
Pertama periode tahun 1270 sampai dengan 1910 di mana kehidupan saat itu masih sangat tradisional dan pada 1479 berkembang menjadi pusat penyebaran dan Kerajaan Islam di Wilayah Jawa Barat.
Periode kedua adalah 1910 - 1937 yang merupakan momen pengesahan Gemeente Cheribon berdasarkan Stlb. 1906 No. 122 dan Stlb. 1926 No. 370).
Ketiga yakni periode 1937-1967 di mana Kota Cirebon berstatus kota praja dan berubah menjadi kotamadya pada tahun 1965.
Sedangkan periode keempat yakni 1967 sampai dengan sekarang, Kota Cirebon sudah menjadi seperti sekarang ini.
Yakni dengan 5 kecamatan dan 22 kelurahan dan sampai dengan sekarang, Kota Cirebon sudah dipimpin oleh 26 walikota.
Sementara Hari Jadi Cirebon sendiri, merujuk pada peristiwa dimulainya perkampungan kecil yang dipimpin Ki Danusela atau Ki Gedeng Alang-alang.
Mengacu pada naskah Purwaka Caruban Nagari, peristiwa babad alas tersebut terjadi pada 1445.
Kejadian tersebut dianggap sebagai wal mula dari keberadaan Cirebon.
Pada tahun tersebut Ki Gedeng Alang-alang dan Pangeran Walangsungsang melakukan babad alas dan mendirikan pemerintahan awal Cirebon.
Ketika itu, Cirebon seperti sebuah perkampungan kecil yang dipimpin oleh seorang kuwu yakni Ki Gedeng Alang-alang.
Adapun Pangeran Walangsungsang menjadi wakil dengan jabatan Pangraksabumi atau sebutan Ki Cakrabumi.
Wilayah pertama yang ditempati ketika itu, sekarang menjadi Kecamatan Lemahwungkuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: