DPUPESDM Tingkatkan Pengawasan Proyek

DPUPESDM Tingkatkan Pengawasan Proyek

KESAMBI– Beberapa kasus hukum yang pernah terjadi di proyek-proyek DPUPESDM, membuat dinas tersebut berbenah diri. Langkah nyata yang akan dilakukan, dengan meningkatkan pengawasan terhadap berbagai proyek yang dijalankan. Hal ini untuk meminimalisasi berbagai kemungkinan tidak baik yang terjadi pada proyek tersebut. Termasuk di dalamnya pengurangan kualitas pekerjaan. Kepala DPUPESDM Kota Cirebon Ir H Yoyon Indrayana MT mengatakan selama ini beberapa proyek lemah dalam pengawasan. Namun, hal itu menjadi pelecut semangat agar menjadikan DPUPESDM lebih baik dari sebelumnya. Selama ini, Yoyon mengetahui kesan kurang baik kepada dinas teknis tersebut. “Kami bertekad menjadi dinas terbaik di Kota Cirebon. Ini terus dijaga dan disampaikan dalam berbagai kesempatan,” ujarnya kepada Radar, beberapa waktu lalu. Dengan kebersamaan dan komitmen kuat, dia yakin DPUPESDM akan lebih baik. Khususnya, dalam menangani proyek-proyek agar tidak ada permainan pengurangan kualitas pekerjaan. Beberapa kasus di tubuh dinas tersebut, pernah mencuat dan masih berjalan. Di antaranya Pemuda Gate dan Bronjong Gate. Untuk kasus terakhir itu, saat ini para terdakwa dari kontraktor, pensiunan PNS menjalani masa penahanan. “Kami berupaya terus berbenah. Salah satunya meningkatkan pengawasan proyek,” janjinya. Sebagai orang teknis, Yoyon mengetahui persis perjalanan pekerjaan proyek. Pengurangan kualitas pekerjaan disebabkan karena lemahnya pengawasan. Namun, tidak sedikit kontraktor yang menyalahgunakan kedekatan dengan pengawas maupun PPTK. “Pekerjaan harus sesuai ketentuan. Kualitas jangan dikurangi,” pesannya. Untuk itu, hampir setiap hari Yoyon terus keliling lapangan untuk memantau langsung pekerjaan yang tengah dilakukan. Baik perbaikan jalan atau pembangunan lainnya. Meskipun demikian, rekanan kontraktor pada dasarnya menginginkan hal yang sama. Yakni, mengerjakan proyek sesuai ketentuan. Hanya saja, terkadang di lapangan ada kejadian tidak terduga yang dimanfaatkan beberapa pihak. “Kami sudah membicarakan secara internal, pengawasan harus diperketat agar pekerjaan maksimal dan sesuai harapan,” ujarnya. Secara bertahap, DPUPESDM terus berbenah agar menjadi dinas lebih baik dan terbaik di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. hal itu menjadi tekad bersama di tubuh DPUPESDM. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Badan Pimpinan Daerah (BPD) Gapensi Jawa Barat, H Edi Mulyana ST MT menegaskan, kasus hukum yang menjerat para kontraktor maupun pejabat terkait dalam proyek, tidak akan membuat jera para kontraktor lainnya. Hal ini karena kontraktor tidak memiliki pilihan lain kecuali mengurangi kualitas pekerjaan. Sebab, banyaknya meja dan faktor non teknis membuat kontraktor tidak memiliki pilihan kecuali mengurangi kualitas pekerjaan. “Hampir semua proyek seperti itu. Pasti ada pengurangan kualitas, tidak mungkin tidak,” tegasnya. Meskipun demikian, pria asli Cirebon itu memiliki kunci agar kualitas pekerjaan sesuai bestek dan dokumen kontrak. Yakni, dengan meningkatkan pengawasan secara ketat. Pada sisi lain, jika pengawas ketat dan tegas, kontraktor tidak akan mendapatkan untung. Sebab, faktor non teknis harus dibayarkan. “Kalau semua berjalan sesuai aturan, kontraktor tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan,” ujarnya. Edi mengharapkan pengawas dan PPTK dari dinas teknis bersikap tegas dan sesuai ketentuan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: