Tim Data PKL Belum Dibentuk
****Pemkot Dinilai Tidak Serius Menata Pedagang CIREBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tidak serius untuk melakukan pendataan pedagang kaki lima (PKL). Hingga saat ini, tim pendataan masih belum dibentuk oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Cirebon. Padahal, tanggal 17 April lalu sudah diadakan rapat bersama dengan instansi terkait dan organisasi PKL membahas rencana pembentukan tim pendataan. Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Priatmo Adji mempertanyakan keseriusan pemerintah kota dalam melakukan pendataan dan pembinaan terhadap PKL. Pasalnya, kata dia, selama ini, pemerintah kota ataupun wali kota hanya menggaungkan permasalahan penertiban, namun tanpa ada tindak lanjut yang jelas. \"Katanya mau ditata, tapi sampai sekarang belum terlihat progresnya seperti apa,\" tuturnya. Dirinya merasa heran, karena Disperindagkop seolah membutuhkan waktu lama untuk melangkah. Maka dari itu dirinya berharap agar pendataan kemudian penataan dan pembinaan bisa segera dilaksanakan. \"Saya harap dinas yang ada ini serius. Dan juga koordinasi dengan pihak lain. Jangan sampai nanti justru tumpang tindih dengan instansi lain,\" bebernya. Adji mencontohkan, koordinasi harus dilakukan dengan PD Pasar selaku pihak yang akan melakukan penarikan retribusi. Termasuk juga dengan asosiasi pedagang kaki lima. \"Jangan sampai nanti setelah didata, Disperindag narik retribusi, PD Pasar juga,\" tuturnya. Pada prinsipnya, pihaknya sepakat dengan penataan dan pembinaan PKL yang akan dilakukan pemerintah kota. Asalkan, lanjut dia, penataan juga dilakukan manusiawi. \"Maksudnya manusiawi disini harus diperhatikan juga nilai ekonomisnya. Saat dipindahkan lokasinya, pedagang tersebut jangan sampai kesulitan mendapatkan pedagang,\" tukasnya. Dikonfirmasi, Kepala Disperindagkop UMKM Kota Cirebon, Ir Yati Rohayati mengakui hingga saat ini tim pendataan PKL masih belum dibentuk. Dikatakan Yati, hingga saat ini, pembentukan tim PKL masih proses. \"Masih proses mbak, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: