Masih Yakin City Gas Jalan Tahun Ini

Masih Yakin City Gas Jalan Tahun Ini

KEJAKSAN– Pembahasan program sambungan gas gratis bagi empat ribu warga Kota Cirebon belum diputuskan pelaksanaannya. Program pemerintah pusat yang lazim disebut city gas ini diyakini terwujud tahun ini. Bersama DPRD Kota Cirebon, pemkot telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya mengunjungi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjadi penanggung jawab city gas. Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Dra Putri Novinarita mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian waktu pelaksanaan program city gas. Meskipun berbagai upaya telah ditempuh, pemkot belum juga mendapatkan kepastian waktu pelaksanaan. “Kami sudah mendesak segera terlaksana, hingga saat ini pusat masih membahasnya,” terang Putri kepada Radar, kemarin. Pembahasan di tingkat pusat itu, melibatkan tiga kementrian terkait. Yakni, Kemenetrian ESDM, BUMN dan Kementerian Keuangan. Secara berkala setiap minggu, dua kali Putri berkomunikasi dengan pihak ESDM. Tujuannya, semata-mata untuk memastikan tahapan yang telah dibahas dan proses dari keberlangsungan pelaksanaan city gas tersebut. Hanya saja, meskipun menyadari sambungan pipa sudah terpasang sejak tahun 2012 lalu, namun, tetap saja aliran gas belum dapat dilakukan. Padahal, banyak diantara pipa gas yang telah karatan dan mengkhawatirkan. Atas kondisi itu, Putri memastikan pemerintah pusat mengetahuinya. “Keputusan ada di mereka. Termasuk pengelola dan waktu pelaksanaan. Kami optimis tahun ini terwujud,” ucapnya. Selama ini, perbedaan pendapat ada pada pelaksana city gas. Pasalnya, Pemkot Cirebon menginginkan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai pengelola. Namun, Kementrian ESDM awalnya menginginkan PT Pertamina. Atas berbagai masukan dan pemaparan dari Pemkot bersama DPRD Kota Cirebon, Kementrian ESDM berjanji untuk mengkaji kembali PGN sebagai pelaksana pada program tersebut. Terkait waktu pemilihan presiden di tahun ini, Kementerian ESDM, kata Putri, menjamin tidak akan terpengaruh pada dua agenda besar tersebut. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, Azrul Zuniarto mengatakan, Kementerian ESDM sependapat dengan DPRD dan Pemkot Cirebon, dalam menentukan pengelola program city gas. PGN, telah disepakati sebagai perusahaan milik pemerintah yang mengelola sambungan gas gratis itu di Kota Cirebon. Meskipun selanjutnya warga harus membayar tagihan gas perbulan, Azrul yakin harga yang dibayarkan lebih murah dibandingkan membeli gas dalam bentuk lainnya. “PGN tawarkan harga murah. Tidak memberatkan warga. Selain itu, PGN disetujui ESDM sebagai pengelola,” ujarnya, beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, lanjut Azrul, secara administrasi harus ditempuh dari tiga kementrian. Sebab, program city gas dan pengelolaannya melibatkan tiga kementrian yang terkait. Beberapa alasan PGN terpilih menjadi pengelola program dari pemerintah pusat itu, karena PGN dianggap mampu secara teknis dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai perusahaan yang telah mengembangkan dan mengelola gas alam di Kota Cirebon. Selain itu, sambungan city gas yang dibangun memiliki keterkaitan langsung dengan pipa PGN yang ada di dekat terminal Harjamukti. Karena, empat ribu sambungan gratis program city gas seluruhnya berada di Kecamatan Harjamukti. Dalam kaitan itu, pihak Kementrian ESDM telah berjanji melakukan koordinasi agar program city gas di Kota Cirebon dapat segera berjalan. Dengan model perusahaan seperti PGN yang telah mencapai go public atau perusahaan kelas international, aset tidak serta merta langsung diserahkan. “Prosesnya panjang dan berliku. Semoga tahun ini difungsikan,” harapnya. (ysf)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: