Wara Luruk Balai Desa

Wara Luruk Balai Desa

*Protes Limbah Pabrik Gula yang mencemari Lingkungan KARANGSEMBUNG- Pencemaran limbah cair dan asap PG Karangsuwung, membuat warga Desa Karangsuwung meluruk balai desa. Muspika untuk berdialog dengan manajemen PG Karangsuwung. Koordinator aksi warga Desa Karangsuwung, Wahid mengatakan, aksi ini dilakukan agar PG Karangsuwung memperbaiki sistem pembuangan limbah, agar tidak mencemari lingkungan. Apalagi, bertahun-tahun warga hidup terpapar limbah cair dan asap. “Kami kecewa karena ini sudah berlangsung bertahun-tahun. PG Karangsuwung tidak punya kesadaran untuk memperbaiki pengolahan limbahnya,” ujar Wahidin, kepada Radar, Selasa (6/5). Wahid pun mempertanyakan kontribusi PG Karangsuwung terhadap pemerintah desa dan masyarakat di sekitar pabrik. Bahkan, proposal yang diajukan warga untuk pendanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tidak direspons. Sepeserpun PG Karangsuwung tak mengeluarkan bantuan. Tak hanya itu, warga juga mengeluhkan kebijakan PG Karangsuwung yang tak memberi prioritas untuk pendudu lokal dalam rekrutmen tenaga kerja. Bahkan, bila ingin menjadi pegawai PG, ada sejumlah uang yang harus dibayarkan. “Setidaknya ada CSR (corporate social responsibility) untuk desa. Mengapa kita menuntut demikian? Lokasi PG Karangsuwung ada di desa kita, nah baik buruknya kita yang rasakan termasuk pencemaran limbah ini. Kita selaku warga yang merasakannya dampak pencemaran, bukan desa yang lain,” tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, General Manager PG Karangsuwung, Nina mengklaim, limbah PG Karangsuwung baik cair maupun asap, sudah dalam level aman. “Limbah sudah kita tangani sejak dulu mas, terkait bau itu sudah diupayakan dengan menambah kapur. Namun perlu diketahui saja, limbah yang beredar di masyarakat itu masih dalam batas ambang toleransi, jadi tidak berbahaya,” ujar Nina. Masih menurut Nina, terkait dengan CSR, pihaknya sudah semaksimal mungkin melakukan program CSR untuk warga. Nilai CSR juga ada batasannya, termasuk kegiatan yang diajukan warga. PG Karangsuwung tidak membantu lantaran sudah punya program di bidang bina lingkungan dan program lainnya. Nina membantah, rekrutmen pegawai yang ada pungutan uangnya. Kalaupun ada, dirinya meminta warga melapor, sebab besar kemungkinan ini ulah oknum. “Kita akan ambil langkah dan sanksi sesuai dengan kesalahannya. Terus untuk CSR, pemberian gula setiap giling itu kita selalu kasih, sudah menyumbang gula yang sangat besar kepada masyarakat. Ini kayanya ada yang nggak beres dalam pemberian ini, nggak tahu ada kesalahan disiapa,” bebernya. Nina mengklaim, pegawai PG Karangsuwung 70 persen merupakan warga Desa Karangsuwung. “Kalau tidak percaya, silahkan cek,” tandasnya. (den) FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON MINTA PERHATIAN. General Manager PG Karangsuwung, Nina berdialog dengan warga yang melakukan aksi di Balai Desa Karangsuwung, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: