Dua Maling Motor Tewas Dimassa

Dua Maling Motor Tewas Dimassa

CIREBON – Suasana Desa Tuk Kecamatan Kedawung mencekam. Ribuan warga berbondong-bondong memadati balai desa. Setelah ditelusuri, ternyata dua pria tanpa identitas tewas diamuk massa usai kepergok sedang mencuri sepeda motor Honda Vario milik H Jeni, warga RT 02 RW 04 Desa Tuk Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Senin (12/5) tadi malam. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, proses evakuasi salah satu pelaku harus dikawal puluhan petugas dari Polres Cirebon Kota karena banyaknya massa yang memadati balai desa. Data yang berhasil dihimpun Radar, saat itu H Jeni memarkirkan kendaraannya di halaman rumahnya. Setelah mengunci motor H Jeni beserta keluarga pergi melihat pasar malam di desa setempat. Saat rumah dalam kondisi kosong, tiga orang yang mengendarai sepeda motor bebek mengintai rumah korban dan langsung beraksi begitu situasi sekitar sudah sepi. Saat pelaku sedang mencoba mengambil motor yang diparkir, ternyata ada tetangga H Jeni yang curiga dan begitu ditanya ketiga pelaku langsung kabur dan meninggalkan motor yang ia bawa dan motor korban. Salah seorang pelaku berhasil kabur, dua orang tertangkap saat hendak kabur. Satu pelaku tertangkap di sebuah kebun kosong dan satu pelaku tertangkap di sekitar Balai Desa Tuk. Kondisi kedua pelaku terluka parah, satu pelaku yang tertangkap di kebun kosong dekat rumah korban tewas sekitar pukul 20.30 WIB saat dalam perjalanan ke RSUD Gunung Jati dengan kondisi luka parah pada bagian kepala. Sementara satu pelaku lainnya yang tertangkap di sekitar Balai Desa Tuk tewas setelah menjalani perawatan beberapa saat di RSUD Gunung Jati. Hingga berita ini diturunkan, identitas kedua korban belum diketahui dan kini berada di Kamar Mayat RSUD Gunung Jati. Ukbah (33) warga Desa Tuk yang ditemui Radar di TKP mengatakan, di sekitar TKP sering kali terjadi kehilangan sepeda motor. Saat ada kabar dua pelaku curanmor tertangkap warga yang sudah emosi karena kerap ada kejadian maling motor, langsung emosi dan melakukan aksi masa. “Motor pelaku saja dibakar, di sini sering sekali kehilangan motor. Makanya ketika ada yang ketangkap, warga emosi dan langsung sontak melakukan aksi massa,” ujarnya. SATPOL PP GELAR RAZIA PEKAT Untuk menekan angka prostitusi, Satpol PP Kota Cirebon menggelar operasi pekat dengan sasaran pekerja seks komersial (PSK) yang sering mangkal di jalan-jalan dan warung remang-remang. Petugas pertama kali bergerak menyisir wilayah Sukalila dan berhasil mengamankan tiga PSK. Di tempat kedua petugas kemudian menyisir wilayah Stasiun Kejaksan, dari tempat ini petugas berhasil mengamankan dua perempuan. Bergeser ke tempat ketiga Satpol PP menyisir kawasan Jalan Kalijaga dan berhasil mengamankan satu PSK dari warung remang-remang. Beralih ke tempat keempat, petugas berhasil mengamankan satu PSK di sekitar terminal Harjamukti. Seluruh yang terjaring dalam razia tersebut dibawa ke kantor Satpol PP dan didata untuk dilakukan pembinaan. Kasi Gakda dan Perwal Pepi Supriyatna mengatakan, razia tersebut dalam rangka cipta kondisi untuk menekan angka prostistusi. “Yang tertangkap kali ini akan kita data dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan,” pungkasnya. (dri)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: