Selama Ini Komisi III Kemana Saja?

Selama Ini Komisi III Kemana Saja?

SUMBER – Persoalan proyek Hutan Kota Sumber yang kini diserahkan ke Komisi III DPRD selaku pemilik hak bujeter mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Pengamat Kebijakan Publik Ivan Maulana mengatakan penyerahan proyek yang secara tiba-tiba tersebut tentunya menjadi pertanyaan bagi semua pihak. Sebab, proyek hutan kota sudah menjadi polemik yang berkepanjangan. \"Kalau toh ingin diserahkan, kenapa tidak sejak awal pembangunan saja. Kalau seperti ini sama saja DCKTR tidak memiliki program pembangunan yang jelas selama ini,\" ujarnya kepada Radar, Kamis (15/4). Menurutnya, Hutan Kota yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah justru tidak seperti hutan kota pada umumnya. Bahkan, konstruksi bangunannya pun terkesan asal-asalan. Anehnya lagi, komisi III selama ini kemana saja? Padahal, pembahasan proyek hutan kota dalam pembahasan di baggar (badan anggaran) tentunya masuk dan komisi III pasti mengetahui. \"Yang meng-ACC dan mengajukan proyek itu kan dari Cipta Karya ke komisi III dan diserahkan ke banggar. Yang jadi pertanyaan, kenapa baru hari ini persoalan hutan kota dilimpahkan ke komisi III. Dan kalau saya menduga, penyerahan kewenangan pembangunan hutan kota adalah proyek akal-akalan saja,\" ungkapnya. Lebih lanjut Ivan menjelaskan, untuk hutan kota sendiri lebih baik memanfaatkan Hutan Plangon yang sudah rindang dan sebagai paru-paru Kota Sumber, tinggal dilakukan pembangunan yang dirasa mampu menyedot wisatawan asing agar datang ke lokasi tersebut. Dia menduga, penyerahan kewenangan proyek ini juga hubungannya sangat dengan pemerintahan sekarang antara Bupati Cirebon, DCKTR dan komisi III DPRD. Sebab, ini dikhawatirkan ada gratifikasi, dan dari pihak Kejaksaan sendiri sudah mencium gelagat tersebut. \"Secara tidak langsung persoalan ini sengaja diredam untuk menjaga kondusifitas daerah. Dan yang membidangi persoalan hutan kota dan pejabat terkait lainnya harus bertanggungjawab dan kepala DCKTR harus memberikan teguran keras terhadap pejabat tersebut,\" jelasnya. \"Persoalan ini jangan dianggap sepele, dan komisi III jangan sok jadi pahlawan kesiangan untuk menyelamatkan proyek miliaran rupiah tersebut. Komisi III dan DCKTR memang tidak pernah punya program baik dalam melakukan pembangunan,\" pungkasnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: