SDN Kertasari I Tergusur BIJB
*Dinas Pendidikan Perlu Segera Pengadaan Ruang Kelas Baru MAJALENGKA – Imbas pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, SDN Kertasari I bakal digusur dan digabungkan dengan SDN Kertasari III. Selain pertimbangan tergusur bandara, merger SD ini lantaran minimnya jumlah siswa yang belajar di SDN Kertasari III. Padahal, sekolah ini yang bangunannya tetap dipertahankan karena belum terdampak rencana pembangunan BIJB. Kepala SDN Kertasari III Darsono SPd mengatakan, pada tahun ajaran depan, SDN Kertasari I bakal dipindah siswanya atau dimerger ke lokasi sekolahnya. Karena sebagian orang tua siswa pada sekolah yang tergusur tersebut ada yang memutuskan untuk melanjutkan menyekolahkan anaknya di SDN Kertasari III. “Insya Allah tahun depan siswa di SDN Kertasari I mau dipindah ke sini, karena bagaimanapun sekolah itu lokasinya terkena pembangunan bandara, secara otomatis harus berpindah. Sebagian orang tua siswanya sudah banyak yang akan melanjutkan anak-anaknya di sekolah ini,” kata Darsono, kemarin (22/5). Namun, masalah tidak selesai di situ saja. Pasalnya, keberadaan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar di SDN Kertasari III hanya tersedia empat ruang kelas. Untuk solusi, pihaknya telah berupaya mengajukan usulan kepada dinas pendidikan tentang penambahan ruang kelas baru (RKB) guna memfasilitasi peserta didik dari SDN Kertasari I yang ingin pidah ke sekolahnya. “Sudah saya ajukan (penambahan RKB). Alhamdulillah informasinya sih katanya mau segera dibangun. Walaupun pembangunan infrastruktur bandara jalan terus, tapi jangan sampai pendidikan di kawasan sekitarnya terbengkalai. Kita harus bisa menampung para peserta didik yang sekolahnya tergusur itu, dan harus ada penambahan ruang kelas baru,” ujarnya. Darsono mengatakan selain itu kekurangan ruang kelas dan kekurangan jumlah siswa di sekolahnya ini belum ada sambungan listrik sama sekali, sehingga sampai sekarang pun, sekolah ini tak punya komputer. “Dari segi teknologi seperti adanya komputer di sini itu belum ada, karena listrik pun juga belum ada. Tapi saya berpikir bahwa itu memang belum perlu ada, mengingat di sini rawan pencurian, tiang bendera saja sehabis dipakai upacara langsung dicopot lagi untuk menghindari hilang dicuri, apalagi kalau di ruangan ada benda-benda berharga, sebagai contoh besi jembatan di sebelah selatan sekolah kini sudah hilang dicuri,” ujarnya dibenarkan Hisyam, salah seorang guru yang cukup senang dengan bakal bertambahnya peserta didik di sekolahnya. Sementara itu, Kepala UPTD Kecamatan Kertajati Darus Suyatno membenarkan bahwa SDN Kertasari I digusur karena terdampak pembangunan BIJB Kertajati, hingga mengakibatkan dimerger. Telah diputuskan bahwa siswa SDN Kertasari I bakal dilimpahkan ke SDN Kertasari III. “Betul, tapi waktunya kapan saya belum bisa memastikan,” ucapnya singkat. (azs) FOTO: AZIS MUHTAROM/RADAR MAJALENGKA KURANG RUANGAN. SDN Kertasari III yang hanya memiliki empat ruang perlu penambahan ruang kelas baru ketika mendapat limpahan siswa SDN Kertasari I yang tergusur akibat pembangunan BIJB Kertajati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: