Jokowi Dekati Slank

Jokowi Dekati Slank

JAKARTA - Dua capres, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, makin intensif mencari dukungan menghadapi pilpres. Jokowi kemarin (27/3) mengawali aktivitas dengan menghadiri Rakernas Partai Nasdem yang dilanjutkan dengan bersilaturahmi dengan sejumlah personel Slank. Malamnya, capres poros PDIP itu mendatangi Rakernas Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Aktivitas Prabowo tak kalah padat. Di Hotel Kartika Chandra, Prabowo menghadiri dua acara sekaligus: Konsolidasi Nasional DPP PKS untuk Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo-Hatta dan Rapimnas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Capres poros Partai Gerindra itu juga mendatangi acara konsolidasi Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta di Hotel Sahid. Yang terakhir, Prabowo memenuhi undangan pendeklarasian dukungan 1.000 guru besar dan cendekiawan di Balai Kartini. Ada yang mengejutkan saat Jokowi menyambangi Slank di basecamp-nya di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan. Dia disodori segepok kertas berisi rekomendasi tentang 46 nama yang dianggap negarawan. Slank berharap, jika Jokowi terpilih menjadi presiden bisa memasukkan nama-nama itu ke dalam kabinet pemerintahan 2014-2019. \"Kami ingin ngasih ide, ada beberapa nama orang yang kita anggap negarawan, 46 orang, yang mungkin bisa jadi gambaran kalau Pak Jokowi jadi (presiden),\" kata pentolan Slank, Bimo Setiawan alias Bimbim saat konferensi pers bersama seluruh personel Slank, Jokowi dan Bunda Iffet. Jokowi juga membenarkan bahwa Slank memberikan 46 nama yang direkomendasikan untuk bisa masuk ke pemerintahan. Namun, dia enggan membeberkan nama-nama yang direkomendasikan Slank tersebut. \"Nama tersebut tidak usah saya sebutkan,\" kata Jokowi. Alasannya, sampai saat ini pihaknya belum mengurus masalah nama-nama calon menteri. Pada bagian lain, sejumlah gubernur berlatar PDIP mengapresiasi keberhasilan Jokowi memimpin Pemprov DKI. Salah satunya, program kampung deret. Pujian itu disampaikan Gubernur Kalteng Teras Narang dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. \"Kampung deret, menurut saya, ide brilian. Karena apa? Karena suatu upaya dalam rangka membenahi keadaan kampung-kampung khususnya di kota Jakarta yang amat padat. Ini suatu terobosan, solusi tepat, karena dengan kampung deret ini memudahkan kebersihan, antar warga tidak ada perbedaan,\" kata Teras. Tak kalah penting, menurut Teras, ide ini memperlihatkan bahwa masyarakat harus diajak untuk hidup teratur dan hidup bersih. Pembangunan ini, kata Teras, juga memperlihatkan Jokowi memahami konsep yang terkait masalah kepribadian, semangat gotong royong, dan budaya kebersamaan. \"Saya sudah berkunjung, melihat dan, mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat secara langsung, bahwa kampung deret ini menghidupkan semangat dari negara kita yaitu kebersamaan,\" jelasnya. Ganjar menambahkan, prestasi DKI itu bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain, termasuk di Jawa Tengah. \"Tentu menjadi hal positif ketika meniru dari daerah lain yang juga positif sepanjang itu tepat dengan kebutuhan rakyat di daerahnya,\" kata Ganjar. (dil/boy/JPNN/agm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: