Merger Tak Berdampak Signifikan Hemat Anggaran

Merger Tak Berdampak Signifikan Hemat Anggaran

SUMBER- Rencana Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadi S MM MSi yang akan melakukan merger tujuh organisasi perangkat daerah (OPD) serumpun, diprediksi tidak akan berdampak signifikan pada penghematan anggaran. Sunjaya mengatakan, anggaran belanja pegawai masih di atas 54 persen dari APBD. Tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga mengangkat sedikitnya 405 PNS baru dari kategori dua (K-2) serta adanya perpanjangan usia pensiun dua hingga empat tahun untuk sejumlah pejabat eselon II, III dan IV. \"Saya akui untuk penghematan anggaran saat merger masih ada kendala. Pengehamatannya sepertinya belum maksimal, karena kan kita baru mengangkat 405 K-2 ditambah dengan perpanjangan usia pensiun maka anggaran belanja pegawai kita tetap masih bengkak,” ujar Sunjaya, kepada Radar, Senin (2/6). Untuk rencana merger, Sunjaya menargetkan, tahun ini dua OPD sudah terealisasi yakni Satpol PP dengan Kesbanglinmas dan Dinas Perhubungan dengan Dinas Informatika Komunikasi. Kemudian, pemkab juga akan membentuk OPD baru yakni Badan Penanggulangn Bencana Daerah serta dinas keuangan dan aset daerah. Kepala Bagian Organisasi, Drs Chaidir Susilaningrat menambahkan, timnya bukan hanya mengkaji tujuh OPD yang di-merger, namun juga dua OPD baru yang akan dibentuk. \"Melihat jumlah pejabat dan OPD yang ada, kalau ada merger pasti akan ada orang yang kehilangan jabatan. Tapi, di dalam non job seperti dikatakan di dalam UU Apartur Sipil Negara (ASN), akan ada open bidding (promosi jabatan secara terbuka). Dan kalau yang bersangkutan tidak lolos, sudah saatnya akan non job,\" paparnya. Meski tidak signifikan, namun Chaidir mengungkapkan, merger jelas akan menghemat anggaran. Sebab, ada peniadaan mobil dinas, fasilitas dinas, anggaran perjalanan dinas serta gaji pokok dan tunjangan. Namun, berapa anggaran yang bisa dihemat, bagian keuangan yang lebih mengetahui. Di tempat terpisah, Kepala Bagian Keuangan, Tambak Muhamad Saleh AMd mengungkapkan, pihaknya belum bisa membeberkan seberapa besar penghematan anggaran saat dilakukan merger. Sebab, hingga saat ini bagian organisasi bersama DPRD, masih mendalami pengkajian dan analisis tersebut. \"Untuk OPD mana yang pasti di-merger, kitakan belum tahu. Untuk membicarakan soal penghematan keuangan anggaran itu sangat vital, kita tidak bisa menyebutkan asal-asalan dan memperikarakan berapa besar penghematan anggarannya. Kalau sudah pasti apa saja yang di-merger, semuanya akan dihitung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,\" bebernya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: