Keluarga Korban Putra Luragung Terima Santunan

Keluarga Korban Putra Luragung Terima Santunan

INDRAMAYU - Polres Indramayu menyerahkan santunan dan bantuan paket sembako kepada keluarga almarhum Riyanto (17), korban kecelakaan lalu lintas yang tertabrak bus Putra Luragung di jalur Pantura Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, Jumat (30/5) lalu. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono yang diwakili Kasatlantas AKP Andriyanto, menyerahkan langsung santunan tersebut di kediaman keluarga korban di Blok Anjun RT 02/RW 09 Desa Karanganyar Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Santunan tersebut diterima langsung oleh ibu korban, Casinah (55). “Kami turut belasungkawa yang mendalam atas terjadinya peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapinya,” ungkap AKP Andriyanto, Selasa (3/6). Ia berharap bantuan yang diberikan kepolisian bisa bermanfaat dan dapat meringankan beban keluarga korban. Kehadiran polisi juga untuk memberikan motivasi kepada keluarga yang ditinggalkan agar lebih optimis menatap dan menjalani kehidupan. Hingga saat ini, polisi masih memburu keberadaan sopir bus Putra Luragung yang menabrak korban. Polisi telah mengantongi identitas korban. Mendapat kunjungan dari polisi, keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih. seperti yang diungkapkan Casinah usai menerima bantuan. Meski sesekali air matanya tak bisa disembunyikan, namun ia mengaku senang atas kepedulian petugas kepolisian. Di hadapan AKP Andriyanto, Casinah mengaku sangat kehilangan atas kepergian putra bungsunya. Ia masih tidak percaya bila anak kedelapan itu harus menghembuskan nafas terakhir dalam sebuah kecelakaan lalu lintas di jalur pantura. “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Sekali lagi terima kasih. Bantuan yang diterima akan digunakan untuk acara doa bersama mengenang tujuh hari wafatnya Riyanto,” tuturnya. Sementara Takmad (60), ayah korban tampak masih shock berat dan cenderung mengurung diri. Takmad sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa putra kesayangannya yang harus meregang nyawa saat pulang sekolah. Sejak kepergian putranya, ia masih terbaring dan tidak mau makan. Hal itu membuat kondisinya terus menurun. Di mata keluarga, korban merupakan anak yang baik dan rajin membantu orang tua. (cip) Foto: cipyadi/radar indramayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: