Sampah Menumpuk, Salah Siapa?

Sampah Menumpuk, Salah Siapa?

KEJAKSAN- Wajar jika Kota Cirebon tak mendapatkan Piala Adipura tahun ini. Jl Karanggetas yang merupakan salah satu titik penilaian, minim tempat sampah. Warga pun membuang sampah di pinggir jalan, menumpuk dan mengganggu pemandangan. Hal tersebut seperti terlihat, Sabtu (7/6). Tak hanya di Jl Karanggetas, tumpukan sampah terlihat di Jl Siliwangi. Sebagian masyarakat menyampaikan rasa kekecewaan. Pemkot Cirebon seperti tak mampu menangani sampah di kota ini. Menurut Tohir, warga RW 2 Syekhmagelung, Kejaksan, keberadaan sampah yang menumpuk akibat minimnya tempat pembuangan sampah dan juga bak sampah di sekitar pemukiman dan jalan. Sehingga masyarakat tidak memiliki pilihan lain. \"Banyak warga lain yang membuang sampah ke jalan, karena kalau membuang ke jalan itu biasanya ada petugsa yang mengangkut. Tapi hari ini (Sabtu, red) tidak seperti biasa, petugas sampah tidak ada, mungkin kecapean,\" tutur Tohir kepada Radar Cirebon. Setiap hari warga selalu membuang sampah ke area jalan tersebut dengan jumlah yang cukup besar. Petugas sampah biasanya mengangkut sampah sekitar jam 07.00 pagi hari. Namun ketika petugas tidak datang, sampah menjadi menumpuk. \"Ini baru pertama kali, biasanya pagi-pagi itu sudah bersih, tapi sampai siang hari masih menumpuk karena petugasnya tidak ada,\" ungkapnya lagi. Sebagai ruas jalan yang berada di pusat kota, tumpukan sampah membuat kondisi menjadi kumuh. \"Ini kan pusat kota, malu lah masih ada sampah yang menumpuk,\" ungkap seorang pedagang kali lima (PKL) yang enggan disebutkan namanya. Kebiasaan masyarakat sekitar membuang sampah di Jl Karanggetas dan Siliwangi sudah berlangsung lama. Menurutnya, hal ini karena minimnya sarana dan prasarana tempat sampah yang disediakan oleh pemerintah. Selain itu, pemahaman masyarakat dalam pengolahan sampah sangat kurang. Sehingga diharapkan kesadaran ini bisa ditumbuhkan oleh pemerintah kepada warganya. Sementara Plh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cirebon R Henda SH MH mengatakan sampah di setiap kota besar dengan tingkat kepadatan penduduk, akan menjadi permasalah yang besar. Namun tanggung jawab kebersihan dan pengelolaan sampah bukan hanya semata menjadi milik pemerintah. Ia menjelaskan, untuk kebersihan di ruas Jl Siliwangi-Karanggetas, DKP Kota Cirebon sudah menyerahkan pengelolaan kebersihan kepada pihak ketiga. \"Kebetulan memang pada hari ini (kemarin, red), ada petugas yang tidak masuk dan tidak memberitahukan kepada kami, sehingga tumpukan sampah masih ada hingga siang hari. Tapi sekarang sudah ditanggulangi dan sedang berjalan,\" ujar Henda. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: