Polisi Tangkap Pelaku Bawah Umur

Polisi Tangkap Pelaku Bawah Umur

*Jasad Elza Ngapung di Kali Kesunean CIREBON - Setelah sebelumnya berhasil mengamankan dua pelaku pembunuhan Elza Natalia (36), yakni AL (24) dan LS (21), giliran LC (16) yang tertangkap. Adik kandung LS yang masih kelas 2 SMK di salah satu sekolah di Kuningan itu, ditangkap di rumahnya di Bandorasa Wetan Cilimus Kuningan. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum mengungkapkan, pihaknya berhasil memecahkan kasus pembunuhan tersebut berkat kerjasama lintas sektoral antara Polres Indramayu dan Polres Cirebon Kota. Setelah geger penemuan bocah dalam kondisi tangan terikat dan wajah tertutup pakaian perempuan yang merupakan warga Kabupaten Cirebon bisa menceritakan dengan jelas kronologis peristiwa dan mampu mengenali pelaku. “Dua pelaku kita tangkap di kamar kos dan satu pelaku kita amanakan di Kuningan,’’ ujarnya. Menurut Kapolres, pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak dengan berpindah kamar kos yang beda satu gang dengan TKP pembunuhan. Mobil milik korban sebuah Nissan March warna hitam pun sudah berganti nopol dan sudah diberi skotlet untuk menyamarkan barang bukti. “Kita akan datangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan pelaku, apalagi salah satu pelakunya di bawah umur,” imbuhnya Ketiganya sesuai fakta dan bukti-bukti di lapangan terbukti melanggar pasal 340 KUHP Jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman seumur hidup. JENASAH KORBAN DITEMUKAN Sementara, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih tiga jam, Polres Cirebon Kota dan Dir Polair Polda Jabar akhirnya menemukan jasad korban pembunuhan, tersangkut di tumpukan ranting dan dedaunan kering sebelum Jembatan Kesunean Kamis (12/6) kemarin pagi. Proses evakuasi yang dilakukan pagi hari tersebut, mengundang perhatian para pemotor dan warga sekitar yang melintas di tempat penemuan. Sebelumnya, Dir Polair Jabar mengerahkan beberapa perahu dan personelnya untuk membantu proses pencarian jenazah korban yang menurut pengakuan pelaku dibuang Rabu (11/6)sekitar pukul 03.00 WIB di sebuah sisi kali Kriyan yang sepi Korban ditemukan masih memakai busana gaun berwarna merah bermotif dengan masih mengenakan cardigan warna putih dengan perhiasan masih melekat pada tubuh korban dalam posisi telungkup. Akhirnya, korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Gunung jati. Berita tentang penemuan jasad Elza tersebut akhirnya membuat kerabat dan anggota keluarga serta rekan-rekan kerja korban datang untuk melihat kondisi korban. Isak tangis pun seperti sambung menyambung dan silih berganti, apalagi mayoritas kerabat yang datang adalah perempuan yang tidak kuat melihat kondisi korban. Salah satu anggota keluarga korban yang enggan dikorankan namanya mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun karena hingga kini pihaknya belum menerima penjelasan apapun dari polisi terkait kematian korban. Mengenai motif pelaku yang berlatar belakang ingin menguasai harta benda korban pun diragukannya karena pada jasad korban berupa cincin, kalung dan anting milik korban masih melekat. “Nanti ada yang mewakili bicara kemedia dari pihak keluarga, namun bukan sekarang, kita tunggu hasil penyidikan polisi terlebih dahulu,” ujarnya. Sekitar pukul 11.00 WIB korban pun akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Losarang Indramayau untuk dilakukan visum. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: