Giliran Harga Sayuran Naik

Giliran Harga Sayuran Naik

ASTANAJAPURA – Tiga hari menjelang bulan Ramadan, kenaikan harga sembako terjadi di hampir semua pasar tradisional. Di Pasar Japura, Kecamatan Astanajapura misalnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar dari sejumlah pedagang di pasar tersebut, kemarin (28/7) harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Menurut Qomariah, salah satu pedagang, kenaikan harga beras dimulai sejak 2 minggu yang lalu secara bertahap. “Pada awalnya harga beras berada pada kisaran Rp6.500/kg kemudian naik Rp200 sehingga menjadi Rp6.700/kg. Selang satu minggu secara cepat harga kembali naik hingga mencapai Rp7.200/kg dan bertahan hingga sekarang,” tuturnya. Kemudian, pada komoditi lainnya juga mengalami kenaikan seperti halnya telur ayam buras yang naik sebesar Rp600. Dikatakan, seminggu sebelum mendekati bulan Ramadan, harga telur berada pada kisaran Rp4.000/kg, kemudian beberapa hari ini naik menjadi Rp4.600/kg. “Kenaikan harga telur relatif cepat, karena kebutuhan meningkat sementara pasokan barang tetap,” katanya. Kenaikan harga juga ditemukan pada komoditi gula merah sebesar Rp10.000/kg dari harga sebelumnya di kisaran Rp9.000/kg. Sementara komoditi dengan harga stabil adalah minyak goreng Rp10.000/kg dan tepung terigu yakni RpRp6.000/kg. Berbeda dengan harga gula pasir. Komoditi ini mengalami penurunan harga. Qomariyah mengungkapkan, harga gula pasir turun sebesar Rp2.500/kg. “Pada awalnya harga gula pasir berada pada kisaran Rp12.000/kg, kini Rp9.500/kg,” ungkapnya. Penurunan harga juga diikuti pada sayur mayur dan rempah-rempah. Seperti halnya bawang merah yang mengalami penurunan Rp4.000/kg sehingga dijual Rp8.000/kg dari Rp12.000/kg. Menyusul cabai rawit yang awalnya Rp10.000/kg menjadi Rp8.000/kg. Cabai hijau juga turun menjadi Rp6.000/kg dari Rp10.000/kg dan cabai merah turun menjadi Rp8.000/kg dari Rp14.000/kg. “Harga tomat juga turun dari Rp10.000/kg menjadi Rp4.000/kg. Kol juga mengalami penurunan sekitar Rp500/kg dari harga Rp4.500/kg menjadi Rp4.000/kg, dan wortel harganya stabil dikisaran Rp4.000/kg,” terangnya. Sementara itu, berdasarkan laporan dari pegadang di pasar induk sayur Pabuaran Lor beberapa komoditi sayur yang biasa menjadi makanan pendamping makanan pokok mengalami kenaikan. Misalnya terong biru yang mengalami kenaikan Rp600/kg dari harga Rp2.500/kg sekarang menjadi Rp3.100/kg. Kemudian mentimun juga naik dari Rp1.200/kg menjadi Rp1.600/kg. Jagung dan cabai hijau juga naik yang masing-masing saat ini harganya Rp3.300/kg dan Rp2.500/kg. Namun tidak dengan bawang merah. Komoditi andalan masyarakat WTC ini mengalami penurunan harga sebesar Rp4.000/kg dari Rp12.000/kg menjadi Rp8.000/kg. Menurut Eti Herawati salah seorang pedagang di pasar induk sayur Pabuaran Lor, lonjakan harga sayur-mayur dikarenakan permintaan yang cukup tinggi di sejumlah daerah seperti Tangerang, Cibitung, Bandung, Tasikmalaya, dan Banjar. ”Sementara stoknya tidak bertambah, malah berkurang, sehingga harga pun naik,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: