Komisi III Vs Satpol PP Hanya Konflik Pribadi

Komisi III Vs Satpol PP Hanya Konflik Pribadi

*Abraham Minta Dimutasi, Setuju Ditengahi Staf Ahli SUMBER– Hubungan Komisi III DPRD dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang memanas setelah inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi galian tipe c, diklarifikasi Wakil Ketua Komisi III DPRD, Ahmad Aidin Tamim. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, Komisi III dan Satpol PP sebenarnya sama sekali tidak berkonflik. Kalaupun ada ketegangan dan perbedaan pendapat, terjadi dalam lingkup personal. “Secara kelembangaan tidak ada masalah dengan Satpol PP. Saya mengapresiasi dengan inisiatif apa yang dilakukan oleh Satpol PP selama ini,” ujar Aidin, kepada Radar, saat dihubungi melalui sambungan telepon selularnya, Selasa (17/6). Menurutnya, rencana staf ahli bidang hukum melakukan mediasi patut diapresiasi. Sebab, staf ahli merespons cepat konflik yang terus berkembang di media. Dirinya sangat setuju dilakukan mediasi, bila tujuanya agar personal Komisi III dan Satpol PP kembali harmonis. “Tapi ingat ya, konflik ini bukan lembaga dan lebih kepada perseorangan. Mudah-mudahan bisa cepat diselesaikan,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Satpol PP, Drs Mohamad Abraham MSi meminta polemik antara dirinya dan Komisi III DPRD tidak perlu didramatisir. Sebab, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar. “Jangan sampai, polemik antara Satpol PP dan Komisi III justru berimbas pada pelayanan masyarakat,” tegasnya. Abraham mengaku, apa yang dilakukan selama ini sudah benar. Bahkan saat melakukan sidak dirinya mengudang semua pihak, baik dari kalangan pers, dinas teknis, LSM, kepolisian dan DPRD. Kehadiran pihak-pihak tersebut menjadi bukti bahwa Satpol PP serius menangani persoalan galian tipe c ilegal. Sekaligus menjadi bukti transparansi dan mencegah terjadinya kebocoran informasi. “Seluruh HP anggota termasuk wartawan dikumpulkan di kardus bekas agar tidak terjadi kebocoran. Tidak mungkinlah pihak kami yang membocorkan. Kalau saya yang membocorkan sama saja saya menjebak diri sendiri,” kilah Abraham. Abraham mengaku, gerah dengan polemik yang terus menerus menjadi sorotan media. Padahal masih banyak persoalan yang mustinya menjadi trending topic seperti, jalan rusak, bangunan liar dan proyek yang mangkrak. “Kalau seperti ini terus sih, saat rotasi nanti saya minta ke bupati. Saya sudah bilang ke bupati supaya saya dipindah dari Satpol PP. Sudah capek saya, wis pindahe kita sih wis harga mati, soale wis beli kuat,” gerutu Abraham. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: