Polisi Gerebek Geng Motor

Polisi Gerebek Geng Motor

CIREBON – Seorang anggota geng motor yang diduga akan melakukan tawuran dengan sesama geng motor lainnya berhasil digerebek dan dibekuk petugas gabungan dari Polsek Weru dan Polres Cirebon Kabupaten (Cikab). Dari tangan anggota tersebut polisi mengamankan sebilah samurai pendek dan Brass Knuckles (alat pukul cincin terbuat dari besi,red) yang diduga akan dijadikan alat tawuran. Pemuda yang diduga geng motor dan kerap membuat keributan ini masih berusia muda. Yakni Tito (17), warga Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Penangkapan geng motor ini berawal, Sabtu malam (21/6), polisi menerima laporan warga yang mengatakan ada sekelompok pemuda dengan menggunakan sepeda motor sedang berkumpul di depan salah satu mini market di Desa Weru Lor, kawasan batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Laporan itu langsung ditanggapi polisi dengan melakukan penyisiran ke lokasi tersebut. Melihat puluhan petugas polisi, mereka kocar-kacir kabur menyelamatkan diri. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi antara geng motor dengan polisi. Seorang pemuda yang merupakan pimpinan geng motor berhasil kabur. Sedangkan belasan anak buahnya sengaja ditinggal dan dibirakan tertangkap polisi. Satu persatu mereka (geng motor,red) digeledah. Hasilnya, polisi menemukan dua barang bukti yakni sebilah samurai pendek dan Brass Knuckles milik Tito. Belasan geng motor tiga diantaranya adalah gengsterwati digelandang ke Mapolsek Weru guna menjalani pemeriksaan. Sedangkan belasan sepeda motor milik mereka juga ikut diamankan untuk diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Cikab dan Polsek Weru apakah ada dugaan hasil curanmor. Tito (17) anggota geng motor yang tertangkap polisi membantah kalau samurai itu miliknya. Ia mengaku pedang itu ia temukan di jalan. \"Pedang itu bukan milik saya hanya dapat nemu di jalan. Saya kabur karena takut ditangkap polisi dan saya bukan geng motor,” kilahnya saat diinterogasi polisi. Beda halnya dengan Meli (18). Perempuan yang ikut diamankan polisi itu mengaku dirinya diajak nongkrong oleh sang suami yang diduga anggota geng motor. “Saya nggak ikut-ikutan geng motor teresebut, yang aktif jadi anggota resmi geng motor itu suami saya. Dan waktu digerebek polisi itu saya hanya diajak nongkrong sama suami,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Weru Kompol H Suyono SH didampingi KBO Satreskrim Polres Cikab Ipda Dudu Wawan mengatakan, pihaknya masih memeriksa anggota geng motor yang membawa senjata tajam tersebut termasuk seluruh anggota geng motor lainnya. “Mereka (geng motor,red) masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik reskrim Polsek Weru dan Reskrim Polres Cikab. Mereka ditangkap saat kami menggelar Operasi Cipta Kondisi 2014 gabungan bersama Polres Cikab,” jelas Kapolsek. Ditempat terpisah, Minggu (22/6) dinihari, Unit Reskrim Polsekta Cirebon Utara Barat (Utbar) juga menangkap lima remaja asal Kampung Samadikun, Kota Cirebon yang diduga anggota geng motor. Dari kelima remaja itu dua diantaranya kedapatan membawa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melakukan aksi kriminalitas. Selaian kelima remaja itu, polisi juga mengaman empat sepeda motor tanpa plat nomor diduga hasil kejahatan. (arn/dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: