Tukar Guling SDN I Panjalin Kidul Terselubung

SUMBERJAYA – Munculnya rencana perluasan Pasar Panjalin yang terpaksa menggusur Sekolah Dasar (SD) Negeri I Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya dinilai terselubung. Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat desa setempat, Iang Saeful, kemarin (23/6). Dijelaskan Iang, tidak banyak masyarakat yang mengetahui terkait rencana perluasan pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka tersebut. Dilihat dari sisi tukar guling itu, idealnya harus transparan dengan masyarakat setempat bukan hanya diketahui oleh pemerintahan desa saja. Pasalnya, disinyalir saat ini beberapa kegiatan yang ada di Panjalin Kidul baik megaproyek tol dan sekarang yang baru diketahui yakni SD Negeri I Panjalin Kidul adalah terselubung, tanpa diketahui oleh masyarakat Panjalin Kidul itu sendiri. “Kalau memang itu sudah ketentuan dari pemerintah pusat dan sebagainya jelas masyarakat itu perlu mengetahuinya. Yang saya tahu, namanya tukar guling itu yang digulingkan itu bisa lebih gede. Anggaran lebih dari Rp2 miliar itu masuknya kemana? Dan terusan nantinya aset itu akan dijadikan aset siapa?” tanya dia. Ia mengatakan, sampai saat ini masyarakat masih belum mengetahui secara pasti terkait rencana pembangunan SD baru. Pihaknya mempertanyakan terkait relokasi SDN I Panjalin Kidul tersebut apakah aset milik pemda atau oleh pemerintah desa karena tanah tersebut milik pemdes. Selain itu, sekolah juga merupakan tanah aset desa. Jika ini memang untuk kemakmuran masyarakat desa itu sendiri, pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut. Hanya saja, ini perlu dibuktikan. Pasalnya, selama ini kegunaan dari hasil alokasi dari Pasar Panjalin, masyarakat belum mengetahui secara keseluruhan. Seharusnya pemasukan ke desa diperuntukkan bagi pembangunan kesejahteraan masyarakat desa malah sampai saat ini tidak diketahui. “Teknisnya kemana dulu. Kalau dari pendidikan, memang dinilai strategis. Tetapi terganggu ketika hari pasaran yakni Senin dan Kamis. Tapi kalau muaranya untuk pasar, memang sangat strategis untuk pasar. Toh kalaupun dipindahkan ke tanah bengkok, bangunan SD baru harus benar-benar lebih representatif. Karena ini untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” tegasnya. Di samping itu, sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Tetapi yang disoroti bukan lembaga pendidikan akan dipindahkan, seperti jika dilihat dari letaknya sekolah yang ada dinilai strategis karena terjangkau masyarakat Desa Panjalin Kidul khususnya di Blok Jumat Rt 01 dan 02, sampai dengan Blok Selasa karena posisinya berada ditengah-tengah. “Bangunan SD itu akan dipindahkan di tanah bengkok sebelah mana dulu? Apakah di sebelah selatan dan timur SMP Negeri 2 Sumberjaya? Memang di lingkungan SMP itu terjangkau tetapi itu terlalu berdekatan dengan SD Negeri II dan V Panjalin Kidul,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindag KUKM) H Udin Abidin SH MM mengakui pihaknya belum mengetahui secara teknis akan dimulainya pelaksanaan pembangunan. Yang pasti, pembangunan SD maupun perluasan pasar belum akan dimulai dalam waktu dekat. “Disperindag baru akan meneruskan setelah SD itu dan anak muridnya pindah dengan bangunan sekolah yang baru dan lebih representatif, baru akan mulai dibangun perluasan atau kios pasar bagi para pedagang itu. Tampaknya tidak akan sekarang-sekarang ini. Baiknya ke Asisten II Setda Majalengka yang lebih mengetahui teknisnya mas,” imbuh Udin. (ono)

Sumber: