Satpol PP Antisipasi Eksodus PSK Dolly
CIREBON – Mengantisipasi eksodus pekerja seks komersial (PSK) dari Gang Dolly, Surabaya yang mulai ditutup, sejak Kamis (19/6) lalu, Pemerintah Kota Cirebon melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia ke sejumlah hotel melati dan penginapan di dalam maupun pinggiran Kota Cirebon. Selain hotel dan penginapan, Selasa dinihari (24/6), petugas Satpol PP juga menyisir sepanjang Jalan Siliwangi yang selama ini dijadikan tempat mangkalnya PSK bermotor. Dalam menjalankan prakteknya, para PSK ini selalu menggunakan sepeda motor sebagai kendaraan untuk kabur ketika ada razia Satpol PP maupun polisi di Jl Siliwangi. Petugas juga memeriksa warga yang nongkrong di taman loko kawasan stasiun Kereta Api Cirebon, Kejaksan. Mereka yang tidak membawa KTP langsung diangkut petugas. Begitu perempuan yang dicurigai sebagai PSK. Meski tidak mendapati PSK, sedikitnya lima pasangan bukan suami istri sedang berbuat mesum dari beberapa hotel melati terpaksa diamankan petugas Satpol PP. Mereka yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP Kota Cirebon untuk didata dan diperiksa. “Sebenarnya razia ini rutin digelar, namun menjelang bukan suci Ramadan dan mengantisipasi eksodus para PSK dari lokalisasi di Dolly Surabaya, kami makin meningkatkan razia ke sejumlah warung remang-remang dan hotel melati atau penginapan yang ada di dalam dan pinggiran Kota Cirebon,” jelas Kasatpol PP Kota Cirebon Drs Andi Armawan disela-sela razia kepada Radar Cirebon. Selama razia digelar, lanjut Andi, pihaknya belum menemukan adanya PSK alumni lokalisasi Dolly Surabaya. “Alhamdulillah, semenjak kami menggelar razia belum ditemukan PSK lulusan lokalisasi Dolly. Meski demikian, kami akan terus memantau dan mengantisipai hal ini,” imbuhnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: