Perbaikan Taman Krucuk Terhambat Proses Lelang

Perbaikan Taman Krucuk Terhambat Proses Lelang

KEJAKSAN– Proses penyerahan Taman Krucuk tinggal menunggu waktu. Sebelumnya, surat penyerahan sudah ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Pemkot Cirebon pun akan melakukan lelang untuk perbaikan taman yang dibangun oleh Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat itu. Namun, sampai saat ini proses lelang masih tehambat di administrasi lelang. Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Cirebon Dede Sudarsono ST MSi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima pendaftaran untuk ajuan lelang Taman Krucuk tersebut. Hanya saja, bagian lelang konstruksi tengah menelaah proses administrasi yang diajukan Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Kota Cirebon. “Berkas administrasi sudah masuk. Tapi harus ditelaah dan kaji lebih dalam. Biasanya lelang konstruksi lebih detail dan lama,” terangnya kepada Radar, Kamis (11/9). Lama tidaknya proses penelaahan yang dilakukan, bergantung pada detail ruang yang akan dibangun. Sebab, kata Dede, bisa jadi anggaran kecil tetap konstruksi rumit dan detail. Sehingga, memerlukan waktu lebih lama. Namun, adapula anggaran besar karena konstruksi mudah membuat proses hingga pengerjaan lebih cepat. “Lelang paling ketat dan detail itu konstruksi. Kami ingin pekerjaan yang dilakukan maksimal,” ucapnya. Proses ajuan administrasi yang dikirimkan DPUPESDM, masih memiliki kekurangan yang perlu dilengkapi. Karena itu, bersama tim teknis dan pengkaji dari ULP Kota Cirebon, melakukan langkah koordinasi dengan pihak DPUPESDM. Sebab, SKPD yang akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan itu adalah dinas teknis yang saat ini dipimpin Ir H Yoyon Indrayana MT itu. “Kami ingin secepatnya. Sebab anggaran perbaikan ada di APBD Perubahan tahun 2014. Kalau melewati tahun ini tidak boleh dikerjakan,” terang Dede. Langkah percepatan harus dilakukan. Karena itu, anggaran yang tersedia sekitar Rp300 juta haru segera masuk pengumuman lelang. Meskipun demikian, secara aturan diperbolehkan DPUPESDM melakukan swakelola. Namun, syarat yang ketat dan rumit menjadi pertimbangan lain. Sehingga menyerahkan pekerjaan perbaikan Taman Krucuk kepada pihak ketiga menjadi alternatif terbaik. “Kalau lelang lancar, bisa jadi Oktober mulai diperbaiki. Akhir Desember 2014 pekerjaan harus sudah selesai,” tukasnya. Terkait hal itu, Kepala DPUPESDM Kota Cirebon Ir H Yoyon Indrayana MT menyatakan, tim yang ditunjuk untuk menangani kelengkapan administrasi dan syarat lelang lainnya telah dibentuk beberapa minggu lalu. Hanya saja, dimungkinkan karena kesibukan masing-masing pegawai dalam tim tersebut, membuat kelengkapan administrasi lelang menjadi terhambat. “Kami ingin secepatnya. Kalau bisa akhir September ini sudah masuk lelang,” ujarnya. Untuk proses lelang sendiri, biasanya memakan waktu hingga tiga minggu. Itupun, jika lelang berjalan lancar tanpa hambatan. Artinya, tidak ada lelang kedua. Yoyon menegaskan, Taman Krucuk dapat diperbaiki tanpa harus menunggu penyerahan dari Provinsi Jawa Barat. Meskipun penggarapan taman itu dilakukan Dinas Permukiman dan Perumahan (Kimrum) Jawa Barat, tetapi lahan yang digunakan milik aset Pemkot Cirebon. Selain itu, lanjutnya, sekarang ataupun nanti tetap saja akan dilakukan penyerahan. Pada sisi lain, masyarakat Kota Cirebon menunggu Taman Krucuk segera difungsikan. Berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), perbaikan Taman Krucuk akan meliputi pemindahan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di depan areal tersebut. “Kalau pemindahan TPS itu wewenang DKP. DPUPESDM hanya memperbaiki taman. Pengelolaan selanjutnya bisa ke DKP atau disporbudpar atau instansi lain yang ditunjuk,” ujarnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: