Segera Gelar Musyawarah Akbar

Segera Gelar Musyawarah Akbar

Bahas Pemekaran Sekaligus Deklarasi Forum Cirebon Timur Merdeka MUNDU - Pemekaran Wi­­la­­yah Timur Cirebon (WTC) nam­paknya semakin meng­ge­lora. Salah satu tokoh mas­yara­­kat WTC, Ustad Ujang Bus­tomi siap mengumpulkan selu­ruh komponen masyarakat WTC untuk duduk bersama membahas pemekaran. “Kita sudah siapkan organisasi Forum Cirebon Timur Merdeka sebagai organisasi untuk pemekaran Cirebon timur. Organisasi ini dideklarasikan pasca pelantikan presiden terpilih nanti,” ujar Ujang. Ia ingin acara deklarasi organisasi tersebut dengan mengumpulkan seluruh komponen warga masyarakat WTC. “Ya kita sudah jadwalkan acara deklarasi Forum Cirebon timur Merdeka ini dengan mengumpulkan seluruh tokoh masyarakat, kuwu-kuwu, perangkat desa, BPD, alim ulama semua kita kumpulkan. Kita duduk bersama lakukan musyawarah akbar, kita bahas mengenai pemekaran Cirebon timur bagaimana,” papar pengasuh Padepokan Anti Galau “Al Busthomi” Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu ini. Sehingga menurut Ujang dengan adanya musyawarah akbar tersebut maka akan tercipta ide dan gagasan untuk Cirebon timur kedepan. “Musyawarah akbar ini untuk kita pecahkan solusi yang terbaik tentang bagaimana Cirebon timur kedepan. Kalau mau mekar yang lakukan pemekaran, kalau ternyata dalam forum tersebut belum layak dimekarkan ya kita sikapi langkah kedepannya bagaimana. Ini kita lakukan duduk bersama agar apa yang diinginkan masyarakat bisa kita ketahui. Yang maslahat itu perlu dipecahkan dengan duduk bersama,” jelas Ujang. Menurutnya mewujudkan pemekaran wilayah itu harus dilandasi dengan niatan murni untuk menyejahterakan warga masyarakat. “Tujuan pemekaran itu harusnya untuk menyejahterakan masyarakat bukan yang lainnya. Kita harus niatkan pemekaran berdasarkan keinginan murni dari masyarakat, bukan untuk segelintir masyarakat apalagi kalau sampai dibawah ke ranah politik,” ungkapnya. Ketika ditanyai pendapatnya secara pribadi apakah Cirebon timur layak dimekarkan, Ujang menganggap Cirebon timur belum layak untuk dimekarkan. “Saya rasa saat ini Cirebon timur belum siap untuk dimekarkan. Karena pemekaran wilayah itu memerlukan dana yang cukup besar. Kita lihat bangunan untuk kantor bupati belum ada, bangunan untuk dinas-dinas itu juga dimana. Apa semuanya untuk membangunan nggak menggunakan dana yang besar, itu dananya cukup besar, itu yang harus juga kita pikirkan. Kita sudah koar-koar PAD Cirebon timur sudah sangat layak, tapi apakah PAD itu bisa langsung keluar dengan sendirinya. Kita harus realistis, karena tadi menurut saya, PAD WTC Rp40 miliar itu masih hanya mimpi karenakan belum bisa dikeluarkan dan digunakan ketika Cirebon timur mekar,” beber Ujang. Kunci pemekaran itu harus dilandasi juga dengan kekompakkan seluruh elemen warga masyarakat Cirebon timur. “Untuk pemekaran wilayah itu harus ada kekompakkan seluruh elemen warga masyarakat. Kalau masyarakat kompak maka jadilah pemekaran. Terus kalau memang mau pemekaran lakukan jangan setengah-setengah,” tutur dia. Setelah dalam musyawarah akbar tersebut disetujui pemekaran, maka pihaknya akan segera kumpulkan seluruh elemen warga masyarakat di lapangan Ranggajati agar Pemda Kabupaten Cirebon mengetahui warga WTC sudah bertekad bulat untuk mekar. Sementara itu salah seorang tokoh BPD Cirebon timur, Aminudin mengatakan pihak­nya sangat setuju adanya peme­karan karena WTC sangat diana­k­ti­rikan oleh Pemkab Cirebon. Aminudin pun berharap pemekaran WTC sangat diperlukan perhitungan yang masak. “Maksud saya begini jangan karena setelah pemekaran warga malah tambah sengsara,” ujar Amin. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: