Polisi-TNI Bagi Air Bersih ke Warga

Polisi-TNI Bagi Air Bersih ke Warga

MAJALENGKA – Kesulitan men­dapatkan air bersih yang dialami sejumlah warga di Desa Cipaku Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka akhirnya sedikit teringankan, setelah dilakukannya pembagian air bersih siap konsumsi di wilayah kediaman warga, Jumat siang (10/10). Pembagian air sebanyak dua tangki tersebut, diprakarsai jajaran Kepolisian dan TNI, karena sudah beberapa waktu ini mendengar kabar kesulitan warga di sejumlah lokasi untuk mendapatkan air bersih guna dikonsumsi mereka bagi kebutuhan rumah tangga. Seperti diketahui, kekeringan dan kesulitan mendapatkan air berrsih akibat kemarau panjang, melanda banyak warga di sejumlah wilayah Majalengka. Terutama diderita oleh warga yang bermukim di kawasan Kabupaten Majalengka bagian utara. Dalam aksi droping air tersebut, TNI dan Kepolisian berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka, melalui salah satu perusahaan daerahnya yang berkecimpung di sektor pengolahan air bersih, yakni PDAM. Nampak hadir Waka Polres Majalengka Kompol Handrio Wicaksono, Kapolsek Kadipaten Kompol Soeparmo, Danramil Kadipaten Kapten Infantri Anno Sujana dan Direktur PDAM Majalengka  H Aan Suhanda MSi. Saking antusiasnya animo warga untuk mendapatkan bagian dari droping air bersih ini, dua tangki air yang didroping dari sumber pengolahan air milik PDAM ini, sudah habis dalam hitungan kurang dari satu jam. Ember-ember dan jeriken serta baskom maupun benda lainnya yang bisa memuat air, dibawa warga dari rumahnya untuk dijejerkan di depan mobil tangki air, agar kebagian jatah air bersih yang didroping cukup terbatas tersebut. Waka Polres Majalengka Kompol Handrio Wicaksono SIK menyebutkan, kegiatan ini merupakan upaya pihaknya untuk ikut membantu meringankan beban warga. Mengingat selama ini dia memantau di sejumlah daerah cukup banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan pada musim kemarau panjang ini. “Kegiatan ini kita lakukan secara spontan, ketika mendapati fenomena kesulitan air bersih di masyarakat, kita berkoordinasi dengan TNI dan PDAM dalam upaya untuk mencoba mendroping air bersih untuk meringankan beban masyarakat,” kata Handrio. Menurutnya, kegiatan ini merupakan awal dari upaya pihaknya membantu meringankan warga dalam mendapatkan air bersih, akarena kedepanya kegiatan akan terus dilanjutkan secara berkelanjutkan ke lokasi-lokasi yang krisis air bersih. “Ini yang pertama, tapi ke depannya kita akan terus lakukan kegiatan ini. Di wilayah mana saja yang terdapat warga kesulitan air bersih, akan kita droping bersama TNI dan PDAM. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat,” tuturnya. Sementara itu, Ruswi warga sekitar mengaku jika krisis kesulitan air bersih yang diderita warga tersebut sudah berlangsung lebih dari tiga bulan kebelakang. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, sejumlah warga yang sumurnya sudah mengering terpaksa mesti berbagi sumur atau menimba dan memompa air dari sumur tetangganya yang masih ada airnya secara begiliran. “Alhamdulillah, ada bantuan dari bapak polisi dan bapat tentara. Cukup senang dong, karena hari ini kita nggak usah cape-cape mompa air dari sumur tetangga yang masih ada airnya. Kalau di sumur-sumur kita yang udah mengering, sudah ada sejak tiga bulan lalu nggak ngalir. Kalapun ngalir malam, itupun aliranya kecil,” terangnya, dibenarkan Rahmi warga lainnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: