BI Coba Sistem e-Cash Bansos

BI Coba Sistem e-Cash Bansos

CIREBON - Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Bank Mandiri dan pihak terkait lain melaksanakan Peresmian Uji Coba Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bersyarat kepada Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Menggunakan Uang Elektronik Melalui Agen Layanan Keuangan Digital (LKG), Kamis (16/10) di Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura. Perwakilan Kantor Perwakilan (KPw) BI Cirebon, Aryo setyoso mengungkapkan, uji coba ini merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam penyaluran dana Bansos dengan perubahan metode pembayaran. Jika sebelumnya masyarakat penerima Bansos harus mencairkan dana ke Kantor Pos kini bisa dilakukan langsung dari agen, dalam hal ini dipercayakan Bank Mandiri. \"Ini inovasi baru karena, masyarakat tidak perlu datang dan antre lagi cukup memanfaatkan handphone. Program ini bagian kompensasi pemerintah atas kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Layanan ini akan mempermudah masyarakat mencairkan bantuan pemerintah hanya melalui rekening handphone,\" ungkapnya pada Radar Cirebon usai acara. Katanya, layanan ini adalah fasilitas bantuan pemerintah agar bantuan lebih tepat sasaran, dibanding diserahkan ketiap kepala daerah setempat. Dengan Uang Elektronik (Unik) masyarakat juga bisa mengambil dana separuh sekaligus menabung. Sebelumnya penyaluran lewat pos dana diberikan secara tunai (langsung). \"Kami berharap program ini bisa berjalan lancar serta efisien karena, bisa mengambil dana bantuan dimana saja dan kapan saja,\" katanya. Masih menurut Aryo, program ini perlu didukung penuh. Sebab selain proses pencairan dana Bansos lebih efisien ini juga dapat menambah poin positif lain seperti mengurangi masyarakat yang menaruh uang di rumah dan mulai beralih ke bank. \"Ini juga akan mengurangi tendensi konsumtif masyarakat karena, tidak lagi memegang uang tunai. Dana bansos bisa diambil sebagian atau sesuai kebutuhan. Misal cair Rp300 ribu bisa mengambil langsung ke agen hanya Rp200 atau Rp100 ribu, sisanya ditabung,\" tuturnya. Sementara itu, Manager Area Bank Mandiri Cirebon, Benny Sambas S mengatakan, dalam hal ini Bank Mandiri sebagai perbankan yang ditunjuk pemerintah menyalurkan dana Bansos melalui uang elektronik. Tujuannya tentu untuk mempermudah segmen unbank (yang belum mendapat layanan bank). Pasalnya penerima dana Bansos adalah masyarakat pelosok yang jauh dengan mesin ATM atau kantor cabang perbankan agar menjadi mudah melakukan transaksi keuangan. \"Semua warga bisa menjadi agen namun, harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan. Cirebon merupakan project pilot program ini jika berhasil bisa dijalankan secara nasional, saat ini Mandiri dianggap paling siap soal keagenan, sistem dan jaringannya projek nasional, nanti bakal kedepannya, sekarang mandiri Cirebon,” katanya. Sekedar informasi, layanan ini baru berjalan di dua kecamatan wilayah Kabupaten Cirebon yakni Kecamatan Astanajapura dan Dukupuntang. Dikesempatan yang sama tiga agen di Kecamatan Astanajapura mendapat tiga sertifikat sebagai simbol agen resmi yang dapat melayani warga sekitar penerima dana Bansos. Kecamatan Astanajapura melayani 438 peserta PKH dan 744 peserta PKH di Kecamatan Dukupuntang. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: