Warga Sujud Syukur di Jalur Pantura

Warga Sujud Syukur di Jalur Pantura

PATROL - Pelantikan Ir H Jo­ko Widodo (Jokowi) dan Drs H Jusuf Kalla (JK), menjadi Pre­siden dan Wakil Presiden RI ke-7, Rabu (20/10),  mendapat sam­butan luar biasa dari rakyat. Di Indramayu, puluhan warga meng­gelar sujud syukur di jalur pantura. Mereka merupakan perwakilan tukang ojek dan penyanyi karaoke jalanan yang biasa mangkal di pasar dan terminal Patrol.  Sujud syukur yang dila­kukan di jalur pantura depan pasar Patrol selama sekitar dua menit tersebut, mengundang perhatian warga dan para peng­guna jalan. Aksi puluhan warga itu mendapatkan pengamanan dari petugas kepolisian. Petugas terpaksa menghentikan sementara arus lalu lintas dari arah Jakarta, karena warga menggelar sujud syukur di jalur sebelah utara. Bahkan seusai sujud syukur, Wakapolsek Patrol AKP H Mashudi SH MH, yang memimpin pengamanan aksi warga itu ikut bergabung dan memimpin doa. Mereka berdoa di atas median jalan. Suminti, salah seorang warga mengatakan, aksi yang dilakukan itu sebagai ungkapan rasa syukur atas dilantiknya Jokowi sebagai Presiden RI ke-7. Menurutnya, bangsa Indonesia kini dipimpin oleh presiden yang lahir dari rakyat bawah. “(Jokowi, red) mengerti apa yang diinginkan oleh rakyat­nya. Pak Jokowi sering terjun ke lapangan dan menyapa rak­yatnya. Sekarang beliau menjadi presiden, semoga menjadi pemimpin yang amanah dan membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya. Kepada Jokowi, penyanyi ka­raoke jalanan itu berharap agar mampu mengatasi persoalan bangsa. Diantaranya mengurangi angka pengangguran dan me­nekan harga kebutuhan pokok. “Memberikan lapangan pekerjaan yang layak. Kami juga tidak ingin menjadi pengamen jalanan terus. Jika ada pekerjaan yang layak, saya akan berhenti mengamen di bus,” ungkapnya. Tukiran, tukang ojek Patrol mengatakan, aksi sujud syukur dilakukan secara spontan. Namun aksi tersebut ternyata diikuti oleh warga lainnya, diantaranya pengamen karaoke. “Kami melakukan itu karena suka dengan Jokowi. Semoga menjadi presiden untuk rakyatnya, karena beliau dipilih oleh rakyat,” kata Tukiran. Sementara itu Wakapolsek Patrol AKP Mashudi, menga­takan, pihaknya tidak bisa melarang aksi warga tersebut. Karena aksi itu untuk membe­ri­kan dukungan terhadap presiden. “Namun kami membatasi waktu aksinya. Kami mem­be­rikan kesempatan kepada mereka tidak lebih dari dua menit. Untuk membantu ke­lan­caran aksi, anggota kami ter­paksa memberhentikan arus lalu lintas,” ujarnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: