Tes CPNS Online Hindari Kecurangan

INDRAMAYU – Hari kedua pelaksanaan tes kemampuan dasar bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 Kabupaten Indramayu berjalan lancar. Pelaksanaan tes yang dilakukan secara online di Kampus Politeknik Negeri Indramayu ini pada hari kedua, Selasa (21/10), berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Peserta tes juga diberikan kemudahan dalam menger­jakan soal-soal yang diujikan. Karena sebelum masuk ke ruangan tes, terlebih dahulu mereka mengikuti tutorial yang sangat gamblang. “Dengan tutorial ini pe­serta dipastikan tidak akan mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Indramayu, Drs H Eddy Mulyadi MM. Eddy mengatakan, pelak­sanaan tes CPNS online dija­min objektif dan transparan se­hingga akan menghindari kecurangan. Peserta di ma­sing-masing ruangan selalu terpantau oleh kamera CCTV, dan tim pemantau bisa dengan mudah mengawasi mereka. Peserta juga langsung me­ngetahui nilai mereka, yang terus berubah setiap saat selama mereka masih me­ngerjakan soal. Bahkan begitu selesai mengerjakan soal, peserta sudah bisa mengetahui nilai mereka sehingga tidak mungkin akan terjadi kecurangan. “Hasil nilainya juga langsung kita tempel di luar, sehingga peserta bisa langsung melihatnya,” tambah Eddy. Dari nilai yang langsung diumum­kan, peserta sebenar­nya juga sudah bisa mengetahui apakah nilainya sudah sesuai passing grade atau belum. Karena untuk passing grade Tes Kemampuan Dasar (TKD) CAT ini sudah diatur dalam Permen PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2014. Sesuai aturan itu, passing grade untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TKW) adalah 40%x175 = 70. Kemudian untuk Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah 50%x150 = 75, dan Test Karakteristik Pribadi (TKP) adalah 72%x175 = 126. Sementara sejumlah peserta mengaku senang dengan seleksi sistem online. Selain lebih objektif dan transparan, mereka juga tidak perlu harus menunggu lama hasil penilaian karena hasil langsung keluar. “Saya kira tes seperti ini lebih praktis dan hasilnya juga benar-benar objektif,” ujar Imam, salah seorang peserta. (oet)

Sumber: