Aktivitas Kapal Batubara Dikeluhkan

Aktivitas Kapal Batubara Dikeluhkan

SUKRA- Ratusan nelayan Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra, mulai mengeluhkan aktivitas kapal pengangkut batubara di sekitar perairan pantai setempat. Warga mengeluh karena aktivitas kapal-kapal yang selama ini menyuplai batubara untuk PLTU Sumradem dianggap bersandar asal-asalan dan membuat para nelayan tak leluasa mencari ikan. “Bahkan tidak sedikit dari jaring nelayan robek akibat tersangkut jangkar kapal yang bersandar. Itu yang jadi keluhan kami, karena itu telah merugikan kita sebagai nelayan,” ujar Wadi, nelayan Ujung Gebang, kemarin. Menurut Wadi, kondisi tersebut tentunya berdampak terhadap penghasilan para nelayan. Nelayan, kata Wadi, mengalami kerugian tidak sedikit karena harus mengeluarkan modal muntuk memperbaiki jaringnya. “Bahkan sampai ganti yang baru karena rusaknya parah akibat tersangkut jangkar kapal batubara,” keluhnya. Sementara Ketua Serikat Nelayan Ujung Gebang (SNU), Dharsono, meminta pihak PLTU untuk bertanggung jawab atas kondisi tersebut. Dharsono yang didampingi Dewan Pemibna SNU, Drs Muhamenin mengatakan, terjadinya kondisi seperti itu karena kapal pengangkut batubara bersandar secara asal-asalan (tidak teratur). “Memang terkesan seenaknya atau asal-asalan ketika bersandar. Jadi merugikan nelayan kami, karena nelayan tidak bebas ketika hendak menangkap ikan. Sebagai organinsasi para nelayan, kami meminta pertanggung jawaban pihak kapal atau PLTU,” tegasnya. Masalah itu, lanjut Dahrsono, sudah diadukan ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu. Mereka meminta kepada Diskanla agar membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi nelayan di desanya. “Dalam aduan itu, sifatnya baru sebatas koordinasi. Tentunya kami sangat berharap pihak Diskanla membantu kami para nelayan,” timpal Muhaemin. Dikatakan Muhaemin, untuk PLTU sendiri, pihaknya juga berencana melayangkan surat protes. Bahkan jika nantinya masalah itu tetap dibiarkan tanpa ada upaya dari pihak PLTU untuk mau menyelesaikannya, maka nelayan akan melakukan aksi demo. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: