Teror Baru Bernama Set Piece
0 Getafe v Atletico Madrid 1 GETAFE - Set Piece atau sepakan bola mati telah menjadi salah satu senjata utama Atletico Madrid di musim ini. Betapa tidak, dari total 15 gol yang sudah mereka lesatkan sepanjang Primera Division Spanyol musim ini, 12 diantaranya lahir lewat proses tendangan bola mati. Nah, yang paling gres, Getafe harus menjadi korban set piece dari Los Colchoneros -julukan Atletico Madrid- dalam matchday kesembilan di Stadion Coliseum Alfonso Perez, kemarin dini hari WIB. Itu setelah gol striker Mario Mandzukic yang terjadi di menit ke-40 tak mampu dibalas oleh tuan rumah. Gol semata wayang dalam laga tersebut juga bermula dari tendangan pojok Koke yang langsung mendarat di depan gawang Azulones (The Deep Blues), julukan Getafe. Bek Getafe, Sergio Escudero sejatinya sempat menanduk bola ke luar kotak penalti. Namun, sial, bola marah mengarah ke Antoine Griezmann, striker Atletico. Tanpa pikir panjang, Griezmann langsung menendang keras bola tersebut ke arah gawang Getafe. Saking kerasnya, bola tersebut memantul meski telah berusaha dihalau oleh Vicente Guaita, kiper tuan rumah. Kemelut pun terjadi, dan Mandzukic sukses memaksimalkan bola rebound itu menjadi gol. \"Kemampuan pemain kami untuk mencetak gol lewat set-piece sangat luar biasa. Dan, mereka kembali menunjukan kemampuan mereka itu hari ini (kemarin, red),\" kata Diego Simione, entrenador Atletico seperti dikutip Marca. \"Ini (set piece) telah menjadi alat baru dalam sepak bola,\" tegasnya. Meski begitu, pelatih asal Argentina ini mengungkapkan, mencetak gol melalui set piece tersebut adalah proses yang tidak begitu bagus. Sebab, dengan proses semacam itu, telah mencerminkan lemahnya kerjasama para striker dan geladang juara bertahan Primera Division itu. \"Tapi, itu sangat normal bila set piece telah menjadi pilihan gaya kami untuk mencetak gol,\" ungkapnya. \"Namun, keberhasilan menjaga clean sheet dan mampu mencetak delapan gol dari tiga laga beruntun adalah salah satu pencapaian bagus, dan itu tidak mudah,\" tutur pelatih berambut klimis itu. Sementara itu, pelatih Getafe, Cosmin Contra mengungkapkan bahwa Atletico sangat pantas untuk memenangkan pertandingan tersebut. Dengan alasan, tim tamu datang dengan kepercayaan diri tinggi. \"Saya melihat Atletico memang bermain bagus dan pantas untuk menang,\" ujarnya kepada Football Espana. Apa yang diungkapkan oleh Contra tidak keliru. Atletico memang lebih mendominasi pertandingan dengan 60 persen penguasaan bola. Selain itu, data statistik pertandingan menunjukan bahwa Gabi dan kawan-kawan juga lebih aktif melakukan tembakan ke arah gawang tuan rumah. Sepanjang laga, total ada 13 tembakan yang berhasil mereka lakukan, namun hanya sembilan yang shoot on target. \"Kami memang tidak mampu berbuat banyak dalam laga itu, mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa kami kalah. Tapi, kami akan berusaha melakukan yang terbaik di laga lainnya,\" tegas pelatih 38 tahun itu. Dengan donasi tiga poin tersebut, Atletico kian kukuh berada di peringkat lima klasemen sementara dengan koleksi 20 poin. Tim yang bermarkas di Vicente Calderon Stadium ini hanya selisih dua poin dari Barcelona yang berada di puncak klasemen dengan 22 poin. (dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: