Rivalitas Berlanjut

Rivalitas Berlanjut

(2 PBR v Persib 1)   Persib dan PBR ke Semifinal ISL 2014 BANDUNG – Pelita Bandung Raya (PBR) mengakhiri persaingan perebutan tempat kedua di Grup L menuju babak semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014. Memenangi duel pemungkas dalam Derby Bandung di babak delapan besar kontra Persib Bandung dengan skor 2-1, kemarin (30/10), The Boys are Back -julukan PBR- berhak melenggang ke babak semifinal dengan menyingkirkan dua rival lainnya, Mitra Kukar dan Persebaya Surabaya setelah disaat bersamaan, keduanya bermain imbang 3-3 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, kemarin. Dua gol PBR di Derby Bandung tersebut masing-masing dilesakkan Kim Jefri Kurniawan di menit ke-52 dan Wawan Febrianto di menit ke-79. Sedangkan gol hiburan buat tim tamu, Persib terjadi melalui gol bunuh diri Bambang Pamungkas di menit ke-82. PBR memberikan kekalahan perdana bagi Maung Bandung di babak delapan besar, namun dengan hasil laga pemungkas Grup L kemarin, Persib tetap nyaman bertengger di posisi teratas klasemen akhir dengan koleksi 13 poin. Sedangkan PBR finis sebagai runner-up dengan koleksi 8 poin dan Mitra Kukar serta Persebaya masing-masing finis di peringkat 3 dan 4 dengan koleksi 4 poin. Rivalitas Persib dan PBR akan berlanjut ke babak semifinal. Persib sendiri akan berjumpa tim penghuni peringkat runner-up Grup K, Arema Cronous. Sedangkan PBR bakal berjumpa Persipura Jayapura. Laga semifinal sendiri rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (4/11). \"Permainan kami hari ini (kemarin) memang kurang bagus. Namun, tidak ada unsur kesengajaan kami untuk mengalah karena kami tetap fight, dan seharusnya kita dapat satu penalti, tapi ya hasilnya seperti itu. Ke depan kami harus memperbaikinya,\" ungkap Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Djadjang mengakui, dirinya harus memperbaiki kelemahan dalam skuad asuhannya menjelang bentrok melawan Arema di babak semifinal. Djanur -sapaannya- memiliki waktu selama sekitar empat hari untuk melakukan pembenahan tersebut. \"Kita tahu Arema tim yang paling konsisten di kompetisi musim ini. Kami memiliki waktu selama empat hari untuk memperbaiki kekurangan,\" katanya. Djanur menyambut baik gelaran laga semifinal di SUGBK, dari sisi lapangan. \"Saya menyambut pertandingan dari sisi lapangan di GBK, kecuali dari sisi Bobotoh,\" ucapnya. Mengulas laga kemarin, menurut Djanur, sebenarnya pemainnya punya naluri mengejar ketertinggalan, buktinya, di babak kedua terus tampil ngotot. \"Kita ingatkan untuk menaikkan tempo saat jeda, tetapi terlambat karena mereka bisa mencuri gol lebih dulu, kemudian gol kedua juga sebenarnya tidak perlu terjadi,\" imbuhnya. \"Nota protes (terkait peluang penalti, red), mungkin bisa dilayangkan tetapi saya kira itu tidak akan mengubah hasil pertandingan. Yang pasti kita juga menjaga sportivitas pertandingan, kami tidak mengada-ada soal melawan PBR. Kalau ini yang terjadi (Persib dan PBR sampai ke semifinal, red), berarti kemajuan bagi sepak bola Bandung,\" pungkasnya. Pelatih PBR, Dejan Antonic gembira dengan hasil kemenangan 2-1 tersebut. \"Kami senang, tim kecil tetapi bisa masuk semifinal. Ini bukan masalah fisik, tetapi mental, psikologis pemain. Doa saya terkabul, dua tim dari Bandung bisa masuk ke semifinal. Semoga salah satu dari dua tim ini masuk final dan kami bukan lucky team, semoga sukses buat Persib dan PBR,\" paparnya. Disinggung soal laga di semifinal nanti melawan Persipura Jayapura, Dejan menyatakan bakal segera mengambil ancang-ancang. \"Saya tidur dulu dan istirahat, baru berpikir,\" pungkasnya. (yan/caf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: