Jokowi Maafkan MA, Iriana Beri Amplop

Jokowi Maafkan MA, Iriana Beri Amplop

JAKARTA - Presiden Joko Widodo tampaknya tidak begitu terusik dengan perbuatan Muhammad Arsyad (MA) yang sengaja menyebarluaskan gambar konten pornografi bergambar dirinya dan Ketua Umum PDI-P Megawati. Hal itu terlihat saat yang bersangkutan menerima kedatangan kedua orang tua MA di Kantor Presiden, kemarin (1/11). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa dia sepenuhnya memaafkan MA. “100 persen saya maafkan. Sudah saya sampaikan. Tadi juga sudah salaman,” kata Jokowi usai bertemu kedua orang tua MA di depan Kantor Presiden, kemarin. Meski pertemuan antara kedua orang tua MA dan Jokowi tersebut berlangsung tertutup, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana tampak sumringah seperti biasanya, usai pertemuan tersebut. Jokowi juga sempat bersalaman lagi dengan kedua orang tua MA. Dan lagi-lagi, Presiden asal Solo itu mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung. Sementara Iriana juga tampak santai dengan kemeja batik nuansa coklat dengan lengan tujuh per delapan. Jokowi pun menanggapi dengan santai ketika ditanya soal tindakan MA tersebut. Dia hanya meminta agar setiap orang bisa menghargai dan menghormati hak masing-masing individu, sehingga tidak lantas dengan mudah melakukan tindakan-tindakan gegabah seperti yang dilakukan MA. “Di era yang bebas seperti seka­rang ini, ya semuanya ha­rus saling menghormati hak orang lain. Kemudian juga atu­ran-aturan hukum yang ada, siapapun dari yang atas, yang ba­wah, semuanya,” kata Jokowi. Namun, Jokowi pun mengingatkan pada kedua orang tua MA, Mursidah dan Syafruddin, agar bisa mengawasi perilaku putranya. “Bapak, Ibu nanti disampaikan ke putranya Muhammad Arsyad agar lebih berhati-hati dalam bertindak, dalam semuanya,” kata Jokowi diiringi anggukan kedua orang tua MA. Ternyata Jokowi tidak sekedar memaafkan, Presiden 53 tahun itu ternyata juga mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi MA. Dan permohonan tersebut tampaknya telah dilabulkan oleh pihak yang berwajib, dalam hal ini Bareskrim Polri. “Karena saya kemarin baru tahu (kasus MA), kemudian besok (hari ini) biar penangguhannya. Saya sudah sampaikan itu (permohonan penangguhan) dan besok (MA) sudah bisa ketemu (dengan kedua orang tua),” ujarnya. Menyoal status tersangka dan proses hukum terhadap MA, Jokowi mengaku tidak mengetahui hal tersebut secara detail. Namun dia memastikan bahwa proses penangguhan penahanan MA tersebut telah dikoordinasikan dengan Kapolri Sutarman. “Waduh saya belum tahu, nanti di kepolisian saja tanyanya. Tapi yang jelas saya meminta untuk ditangguhkan dan besok (hari ini) sudah keluar. Mengenai proses hukumnya nanti saya tanyakan lagi,” ujarnya. Sementara itu, kedua orang tua MA yang datang didampingi dua kuasa hukumnya, Irfan Fahmi dan Abdul Aziz, tampak lega setelah diterima oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Mereka mengaku senang karena Presiden bersedia memaafkan putranya. “Saya senang Bapak (Presiden) memaafkan. Alhamdulillah,” ujar Mursidah yang mengenakan jilbab berwarna ungu tersebut diiringi anggukan suaminya. Bahkan, tidak hanya dimaaf­kan, Mursidah mengaku ibu Iriana juga memberikan sejum­lah uang padanya. Uang tersebut dimasukkan dalam se­buah amplop. “Tadi juga ketemu sama ibunya (Iriana) dan dikasih uang juga sama ibu­nya. Dikasih amplop,” katanya. Menyoal pesan-pesan dari Jokowi, Mursidah dan Syafruddin menyatakan bahwa permintaan yang bersangkutan tidak muluk-muluk. “Cuma disuruh jaga anaknya (MA), kalau dia keluar nanti. Dikasih tahu agar ajarin anaknya. Itu saja,” kata Mursidah. Seperti diberitakan sebelumnya, MA dilaporkan ke polisi pada 27 Juli 2014 atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran konten pornografi yang dipasangi foto Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Atas laporan tersebut, pada Kamis, 23 Oktober. Yang bersangkutan ditangkap dan ditahan di Bareskrim Mabes Polri. (ken)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: