DAU Turun, Gaji PNS Tetap Naik

DAU Turun, Gaji PNS Tetap Naik

DPPKD Sudah Klarifikasi ke Pusat, Total Dana untuk Gaji Tahun Depan Rp601 Miliar LEMAHWUNGKUK- Imbas dari pengurangan DAU Kota Cirebon membuat Pemkot Cirebon arus mencari alternatif untuk menutup pos belanja pegawai. Hal ini dikatakan Kabid Anggaran Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kota Cirebon Iing Daiman SIP. DAU, kata Iing, diperuntukan bagi belanja pegawai. Dengan adanya penurunan, pihaknya harus menutup kekurangan dari pos anggaran lainnya. Padahal, menurut Iing, di tahun-tahun sebelumnya tren DAU dari tahun ke tahun selalu meningkat sekitar 8-10 persen. \"Makanya kita asumsikan waktu itu KUA PPAS akan meningkat sekitar 6 persen. Tapi nyatanya menurun, dari sana maka terjadi defisit,\" terangnya. Sebagai perbandingan, DAU pada tahun 2014 sebesar Rp583.927.691.00, sedangkan tahun DAU tahun depan Rp577.764.436.000. Meski demikian, pemkot tetap berencana akan menaikkan gaji pegawai. \"Ya dampaknya pasti terganggu terhadap belanja pegawai dan rencana lainnya. Tapi kenaikan gaji pegawai tetap dilaksanakan sesuai dengan amanah undang-undang,\" ujarnya kepada Radar. Rencana total anggaran gaji pegawai tahun depan sebesar Rp601 miliar. AKIBAT UU DESA Sementara itu, penurunan DAU dari APBN disebut imbas atas adanya undang-undang desa. Di mana, dalam UU itu mengamanahkan program bantuan untuk desa lebih dari Rp1 miliar per desa. Iing mengatakan pemkot sebenarnya telah menyampaikan surat klarifikasi ke kementrian keuangan. Dikatakan Iing, dalam surat itu penjelasan penurunan DAU seiring adanya implementasi UU Desa. Sehingga membuat posisi APBN tersedot. Penurunan ini, kata dia, tidak hanya dialami oleh Kota Cirebon, tapi juga kota lainnya. Kota Cirebon mendapatkan pengurangan DAU sebesaar Rp6,1 miliar. Iing menjelaskan, pengurangan anggaran ini dikhususkan bagi daerah-daerah kota yang memiliki kondisi fiskal yang bagus. Dan Cirebon, lanjut dia, salah satu yang terkena pengurangan itu karena dinilai relatif bagus dalam beberapa tahun. \"Kita klarifikasi waktu itu, mereka menilai kondisi fiskal kita bagus, padahal kondisi PAD kita terbesar hanya dari RSUD Gunung Jati. Dan pak wali pernah melayangkan surat ke kemenkeu menanyakan hal ini,\" ujarnya. ANGGARAN HIBAH BANSOS JUGA TURUN Selain itu, Pemkot Cirebon nampaknya akan tetap irit mengeluarkan anggaran untuk pos hibah bansos tahun mendatang. Dalam RAPBD 2015, pemkot akan mengurangi jatah anggaran hibah bansos sekitar 50 persen. Jika tahun ini anggaran hibah mencapai Rp43,9 miliar dan bansos Rp12,3 miliar, maka tahun 2015 anggaran hibah hanya Rp29,1 miliar dan bansos Rp6,7 miliar. Dikatakan Iing, pemerintah daerah masih berhati-hati dalam menyuntikkan anggaran untuk hibah bansos. Terlebih, dengan adanya surat imbauan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). \"Kebijakan anggaran hibah bansos sangat berhati-hati, karena idealnya tren hibah bansos ini seharusnya berkurang setiap tahun, tapi nyatanya permintaan selalu bertambah,\" ungkap Iing lagi. Untuk tahun depan, alokasi anggaran hibah bansos yang sudah ditetapkan diprioritaskan untuk organisasi yang diundang-undangkan, seperti halnya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Selain itu, juga untuk alokasi dana bantuan operasional sekolah, beasiswa rawan drop out, dan rutilahu. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: