Dekati Rekor Sendiri

Dekati Rekor Sendiri

(5 Real Madrid  v Rayo Vallecano 1)   MADRID - Real Madrid terus melaju. Pada jornada (pekan) ke-11 Liga Primera Spanyol kemarin dini hari, Real membantai Rayo Vallecano dengan skor 5-1 di Santiago Bernabeu. Itu adalah kemenangan ke-13 kali secara beruntun pasukan Carlo Ancelotti. Real berpeluang menyamai rekor mereka sendiri pada musim 1960-1961 dan 2011-2012. Saat itu Los Blancos -julukan Real- mencatat 15 kemenangan beruntun dan menjadi rekor terpanjang dalam sejarah klub. Pemain termahal dunia Gareth Bale membuka pesta Real dengan golnya pada menit ke-9. Empat gol tuan rumah lainnya diciptakan oleh Sergio Ramos (40\'), Toni Kroos (55\'), Karim Benzema (58\'), dan Cristiano Ronaldo (83\'). Sementara itu, satu-satunya gol Rayo dibikin oleh Alberto Bueno pada menit ke-44. Itu adalah kemenangan ketujuh beruntun Real di Liga Primera musim ini. “Kami selalu bermain dengan cara yang sama. Gaya kami tidak berubah. Melawan Rayo selalu sulit karena Anda tidak bisa menggantungkan semuanya dari penguasaan bola,” ucap arsitek Real, Carlo Ancelotti kepada Marca. Dalam laga kemarin, Don Carletto -julukan Ancelotti- kembali memainkan skema 4-4-2. Ronaldo dan Benzema bermain sebagai striker kembar. Pola itu sedikit berubah dibandingkan musim lalu yang menggunakan formula 4-2-3-1. Namun, Ancelotti menegaskan bahwa kunci kemenangan timnya bukan karena agresifitas trio BBC (Bale, Benzema, dan Cristiano Ronaldo). Tetapi pada keseimbangan lini tengah yang menjadi tanggung jawab Toni Kroos dan Luka Modric. Secara khusus, pelatih asal Italia itu memuji setinggi langit performa Kroos. Statistik pemain yang dibeli dari Bayern Muenchen musim panas lalu itu memang mengagumkan. Dalam 11 pertandingan, Kroos mencatat enam assist. Empat di antaranya adalah assist yang berasal dari set play. Saat masih membela Bayern, gelandang 24 tahun tersebut \"hanya\" menciptakan empat assist dalam 29 laga musim lalu. Gol indah hasil tendangan dari dari luar kotak penalti kemarin adalah yang pertama bagi Kroos untuk Real. Musim lalu, pemain timnas Jerman tersebut mencetak dua gol untuk Bayern. “Toni Kroos adalah pemain terbaik di lapangan. Apalagi dia mencetak gol pertamanya. Saya bisa menjamin betapa bagusnya dia,” puji Ancelotti. “Golnya bermula dari counter attack dan dia bebas untuk merangsek ke depan. Saat dia maju, artinya Modric harus tetap berada di posisinya. Itu adalah kombinasi yang sangat baik dan mereka bermain hebat,” imbuh mantan pelatih AC Milan, Chelsea, dan Paris Saint-Germain (PSG) tersebut. Di sisi lain, Ronaldo tetap menjadi representasi mesin penyerangan Real yang dahsyat. Dia kini telah mengoleksi 18 gol dan kukuh sebagai pemuncak daftar El Pichichi. Penyerang asal Portugal itu selalu mencetak gol dalam 18 di antara 19 pertandingan Liga Primera terakhir. “Saya selalu mencoba yang terbaik. Saya selalu ingin lebih baik lagi,” ucap Ronaldo kepada Tribal Football. “Lima tahun terakhir berjalan sangat bagus. Dua musim ini sedikit lebih baik. Saya tidak hanya ingin menjadi yang terbaik di Portugal, saya ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Saya akan bekerja keras untuk mencapai itu semua,” imbuh peraih Ballon d’Or 2013 tersebut. Sementara itu, Entrenador Rayo, Paco Jemez mengatakan bahwa sebelum gol ketiga Real yang dicetak Kroos, timnya masih bisa mengimbangi permainan Real. “Pemain kami melakukan segalanya di lapangan. Kami berani bertarung untuk menguasai pertandingan. Kami tidak tidak datang ke sini untuk memikirkan hasil akhirnya. Bermain saja,” ucap Jemez kepada Football Espana. Dengan kemenangan ini, Real kembali ke puncak klasemen sementara dengan 27 poin, unggul dua poin dari Barcelona yang kemarin menang tipis di kandang Almeria dengan skor 2-1. (nur/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: