Ano Kaget PKL BAT Ramai Pengunjung

LEMAHWUNGKUK- Wali Kota Cirebon, Drs Ano Sutrisno MM kaget melihat perkembangan sentra PKL di kawasan BAT, Sabtu (15/11). Pasalnya, kawasan tersebut dipadati oleh anak muda dan juga keluarga yang hendak menikmati kuliner malam hari. Keramaian tersebut di luar ekspektasi Ano. Bersama keluarganya, Ano mendatangi kawasan BAT untuk mencicipi kuliner dari para PKL di kompleks BAT. “Jujur saya kaget, ternyata PKL BAT bisa sampai seramai ini,” tutur Ano, kepada Radar. Keramaian yang terjadi, kata Ano membuktikan bahwa BAT merupakan lokasi yang tepat sebagai kawasan relokasi pedagang kaki lima. Ke depan, dirinya bersama dengan jajaran lainnya akan mencari lokasi yang bisa dijadikan titik PKL. “Berarti pemilihan kawasan BAT ini tidak salah. Nanti ke depan akan kita berusaha mencari tempat serupa yang memang bisa menjadi pusat keramaian,” lanjutnya. Dengan ramainya kawasan BAT, kata Ano, hal ini bisa memecah keramaian. Sehingga keramaian tidak hanya berpusat di kawasan Jl Dr Cipto Mangun Kusuno, Jl Kartini dan Jl Siliwangi. Mendapati respons masyarakat yang cukup baik terhadap keberadaan PKL di BAT, nantinya pedagang akan diperbolehkan untuk berdagang hingga kawasan pasuketan. “Sampai Pasuketan boleh. Silakan saja kalau memang ingin berjualan. Kalau memang ramai, saya kira ini sangat baik. Yang terpenting jaga kebersihan,” imbaunya. Lalu bagaimana dengan shelter PKL? Ano mengatakan, hal tersebut masih dalam proses. Karena, pembangunan shelter sendiri berasal dari dana CSR dari pihak swasta. Sehingga banyak tahapan yang harus ditempuh. “Karena pembangunan shelter ini kan tidak dianggarkan. Tapi dari CSR. Jadi memang harus sabar dan prosesnya cukup banyak,” tukasnya. Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Kreatif Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, untuk meramaikan kawasan BAT, pihaknya mencoba untuk mengadakan berbagai acara. Dan untuk pekan kemarin, terdapat acara yang digelar oleh pihak luar di kawasan BAT. “Kami terbuka bagi siapapun, dan semakin lama, tingkat kunjungan meningkat,” tuturnya. (kmg)

Sumber: