Luncurkan Album Benih Cinta, Optimis Cetak Hits
Perkembangan band indie Indonesia ditandai dengan banyak lahirnya grup band baru dan peningkatan kualitas bermusik. Kreativitas para musisi juga semakin terlihat, bahkan nyaris tidak ada beda dengan band di bawah naungan label. SARIP SAMSUDIN, Ciledug SALAH satu band indie yang mempunyai kualitas dan berpengaruh cukup kuat dalam mengembangkan nama indie di Cirebon adalah G-Minor, band indie asal Ciledug. Dengan mengeluarkan album terbarunya, “Benih Cinta” band ini kini banyak diperbincangkan para pecinta musik indie dan digadang-gadang mampu bersaing dengan banyak band indie yang sudah punya nama di Indonesia. Grup band yang bermarkas di Jalan Kapten Tendean Blok Karanganyar Desa Ciledug Lor Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon ini berdiri pada tahun 2012 dan digawangi oleh Iyan (vokal), Koko (bass), Dimas (gitar satu), Prian (gitar 2), Rizal (keyboard) dan Izzul (drum). Kehadiran mereka selalu mendapat sambutan hangat dari para penonton khususnya dari kalangan pecinta musik indie. Salah satu penggemar G-Minor, Siti Nurhayati (17) siswi salah satu pelajar yang ada di Plered mengatakan, dirinya pertama kali melihat penampilan G-Minor pada sebuah festival musik yang pernah digelar di daerahnya beberapa waktu yang lalu. Dari penampilanya diatas panggung, dirinya mengaku tertarik dengan aransement lagu yang dimainkan. “Lagu-lagunya sangat menyentuh hati dan menjadikan suasana yang sedih menjadi riang gembira, selain itu para personelnya juga cakep-cakep,” katanya. Adapun beberapa judul lagu pada Album Benih Cinta diantaranya Benih Cinta, Tak Pernah Mengerti, Begitu saja, Lebih Indah, Aku yang kan pergi, Pengecut, Lepas Beban, Kisah Luka, Karena cinta dan Saat pertama. Khusus untuk lagu Benih Cintah, sang vokalis, Iyan mengaku menciptakan lagu itu ketika dirinya sedang dilanda rasa cinta kepada seorang gadis. Inspirasi untuk menciptakan lagu pun datang seketika itu juga sehingga terciptalah judul lagu yang banyak di apresiasi pecinta musik tersebut. Dibawah naungan MPV Music Studio, Sang Manager, Vijar Abdurrahman mengatakan, rasa optimisnya akan sebuah potensi besar pada lagu-lagu yang dihasilkan oleh G-Minor tersebut. “Kami melihat sebuah potensi yang besar yang mereka miliki, kami pun sangat yakin kalau hits yang mereka hasilkan dapat diterima para penggemar” katanya. Menurut Vijar, G- Minor sendiri diambil dari filosofi bahwa nada minor merupakan salah satu jenis nada sendu yang dapat menggambarkan kesedihan seseorang. Tangga nada minor sendiri dianggap mempunyai bunyi yang cenderung dapat lebih menampung kesedihan bila dibandingkan dengan tangga nada mayor. “G Minor merupakan sekumpulan orang yang dapat saling berbagi kebersamaan tidak hanya ketika suka dan senang, namun juga dalam keadaan sedih” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: